Menemui H. Matta (Tomakaka Penanian) Perangkat Hadat Kerajaan Binuang
Posted by Kompa Dansa Mandar on Saturday, 6 May 2017 |
Sejarah
Dalam suatu waktu saya menemui H. Matta, beliau pernah menjabat sebagai Tomakaka
Penanian. Beliau juga yang melantik H. Andi Mappaewang sebagai Raja
Binuang. Ada beberapa hal yang beliau sampaikan utamanya tentang Hadat
Tertinggi di Kerajaan Binuang. Jika di Kerajaan Balanipa dikenal dengan
istilah Appeq Banua Kaiyyang, maka di Kerajaan Binuang dikenal dgn sebutan
"TALLU BATE" yaitu;
1. Ulu Bate, diketuai oleh Tomakaka Mirring,
2. Bate Tangnga, diketuai oleh Tomakaka Penanian,
3. Cappa Bate, diketuai oleh Tomakaka Dara.
Berbeda dengan Appeq Banua Kaiyyang dimana panggilan adatnya disebut
"PAPPUANGAN" kalau di Kerajaan Binuang tetap menggunakan panggilan adat
"TOMAKAKA". Adapun tugas dan fungsi dari TALLU BATE ialah mencari
seseorang yang pantas untuk diangkat sebagai RAJA, setelah ditemukan
bakal calon untuk diangkat sebagai Raja, maka akan dirapatkan bersama 3
Tomakaka, kemudian dari hasil kesepakatan tersebut maka Tomakaka
Penanian sebagai Batetangnga mengumumkan bahwa sudah ada calon untuk
diangkat sebagai Raja Binuang.
 |
Penulis bersama H. Matta, Tomakaka Penanian, Perangkat Hadat di kerajaan Binuang (Foto : Rajab Ashari) |
Selain itu fungsi lain dari Tallu Bate
adalah menurunkan tahta Raja Binuang apabila melanggar "Adaq Mappura
Onro". Sama dengan sistem pengangkatan Raja-raja di Baqbana binanga, di
Kerajaan Binuang juga tidak mengenal istilah PUTRA MAHKOTA, yang dimana seorang Raja memberikan tahta kepada anaknya secara langsung.
Kontributor :
Teks : Rajab Ashari
Foto : Rajab Ashari
Tulisan yg sangat menginspirasi pemuda untuk mengenal budaya lokal lebih dalam lagi. Good job
ReplyDelete