Komunitas Penggiat Budaya Dan Wisata Mandar - Promosi Budaya, Sejarah, dan Wisata Mandar, Sulawesi Barat
CB Magazine »
Berita
»
Wajah Baru Masjid Nurut Taubah Lapeo Campalagian
Wajah Baru Masjid Nurut Taubah Lapeo Campalagian
Posted by Kompa Dansa Mandar on Friday 26 May 2017 |
Berita
Sejauh yang saya ingat mesjid ini tidak pernah berhenti dari aktifitas
renovasi, hingga pada saat ini pun masih terus membenahi penampilannya. Tahun ini (2017) Masjid Nurut Taubah Lapeo, kec. Campalagian, kab. Polewali Mandar
tampil dengan gaya sederhana namun tetap elegan, dominasi warna emas
pada keseluruhan dinding dan langit-langit yang sebelumnya terlihat mewah, kini
berubah menjadi warna putih dan abu-abu.
Wajah baru Masjid Nurut Taubah, Lapeo, kec. Campalagian, kab. Polewali Mandar (Foto : Muhammad Putra Ardiansyah) |
Begitupula dengan ruang utama interior masjid semua disulap dengan warna putih. Masjid yang jadi pusat kawasan wisata religi di kec. Campalagian hampir setiap hari disinggahi oleh peziarah. Ini karena dalam area masjid terdapat makam KH. Muhammad Tahir bergelar Imam Lapeo yang dahulu membangun masjid ini dan menyebarkan ajaran Islam hingga ke wilayah kab. Mamuju. Makam dan tempat ibadah ini disinggahi oleh pengunjung untuk beribadah dan ziarah makam.
Satu yang khas dari masjid Nurut Taubah Lapeo adalah bangunan menara yang arsitekturnya mirip dengan menara masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi.
Menara Masjid Nurut Taubah Lapeo di kec. Campalagian, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Muhammad Putra Ardiansyah) |
Tahun lalu saya pernah membawa rombongan turis Amerika ke atas menara masjid Nurut Taubah Lapeo. Mereka bertanya "Putra, berapa kapasitas maksimal orang bisa masuk kedalam sini.?" saya menjawab Menaranya masih bisa menampung kita semua, Jawab saya singkat karena sebenarnya saya sendiri tidak tahu berapa
kapasitasnya, yang jelas 1-2 orang saja menaranya bisa oleng
diterpa angin, apalagi jika membawa 10 orang sekaligus. Menara yang didalamnya menggunakan tangga kayu tua yang berderik jika di injak. Menara yang saat kita berada di atas sana rasanya pusing karena menaranya serasa bergerak ke kanan dan ke kiri.
Kontributor :
Teks : Muhammad Putra Ardiansyah
Foto : Muhammad Putra Ardiansyah
Trip KDM Wil. Majene
Tulisan Paling Banyak Dibaca
-
Pantai Lapeo, kec. Campalagian kab. Polewali Mandar pilihan lain daerah tujuan wisata saat berkunjung ke kec. Campalagian, lokasinya tak ...
-
Ditengah gencarnya produk lem modern. Masyarakat suku Mandar memiliki lem yang bersumber dari alam yakni lem yang muncul dari getah pohon...
-
Ritus siklus kehidupan manusia adalah hal yang menarik untuk disaksikan di suku Mandar, Sulawesi Barat, ada banyak ritual yang harus dilewa...
-
Bulo, adalah salah satu daerah yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, merupakan kecamatan termuda yang dimiliki oleh kabupaten yang dulu be...
-
Sebut saja ini zi arah tradisi maritim (urgensi museum), yang saya lakukan ke kediaman sang legenda, Kapten Pahlawan Laut di Museum TNI A...
-
Berbagi cerita beberapa hari yang lalu saya mengikuti kegiatan membantu tetangga "Mallele boyang" (mengangkat dan memindahkan r...
-
Salah satu teknik olahan kuliner yang memegang prinsip "dibuang sayang" adalah dengan melakukan rekondisi pada sisa makanan, deka...
-
Buku Puang dan Daeng, Sistem Nilai Budaya Orang Balanipa Mandar, buku budaya yang merekam dengan baik nilai-nilai dan status sosi...
-
Pengembangan wisata adalah mutlak membutuhkan fasilitas akomodasi, jika anda berada di kab. Majene provinsi Sulawesi Barat, dan ingin meman...
-
Mattula Bala (Tolak bala) adalah tradisi yang dilakukan saat kampung sering dilanda musibah (makarra boi lino) . Kegiatan tradisi yang dida...
Labels
Air Terjun
Akomodasi
Alu
Anreapi
Aralle
Arsitektur
Artikel
Banggae
Banggae Timur
Batetangnga
Berita
Binuang
Budaya
Budaya Mandar
Budong-Budong
Bukit
Buku
Bulo
Campalagian
Caving
Figur
Foto
Foto Budaya
Foto Sejarah
Foto Wisata
Gasing
Goa
Gua
Hotel
Kalukku
Kalumpang
Kanang
Karya
Kecantikan
Kegiatan
Kerajaan Binuang
Komunitas
Kuliner
Limboro
Lingkungan
Literasi
Lomba
Luyo
Majene
Makam
Makassar
Malunda
Mamasa
Mambi
Mampie
Mamuju
Mamuju Tengah
Mamuju Utara
Mandar
Obje
Objek Wisata
Opini
Pamboang
Pantai
Pantai Sulbar
Pattae
Penja
Permainan Tradisional
Polewali Mandar
Rebana Mandar
Refleksi
Sandeq
Sandeq Race
Sejarah
Sendana
Seni
Senja
Situs Sejarah
Sulawesi Barat
Sungai
Sungai Mandar
Sutera Mandar
Tapalang
Tapango
Tappalang Barat
Tarian Mandar
Teater
Teluk Mandar
Tinambung
Tokoh
Trip
Tubo Sendana
Ulumanda
Video
Wisata
Wisata Majene
Wisata Mamasa
Wisata Mamuju
Wisata Mamuju Tengah
Wisata Mamuju Utara
Wisata Polewali Mandar
Wisata Polman
Wisma Penginapan
Wonomulyo
No comments: