Vandalisme Organik Wisatawan Lokal Di Tanjung Buku, Mapilli

Saking kreatifnya anak-anak Polman, Jangankan tembok atau fasilitas umum, objek wisata Taman Kaktus di Tanjung Buku, kec. Mapilli kab. Polman saja jadi sasaran pelampiasan kreatifitas. Langsung di tulis di kaktusnya, ini tindakan mengarah ke merusak (vandalisme) di tempat wisata. 

Potret ini terekam dalam kunjungan trip Komunitas Penggiat Budaya dan Wisata Mandar (KDM) langsung ke Objek wisata Tanjung Buku  pada tanggal 27 Mei 2017 bertepatan dengan 1 Ramadhan 1438 Hijriyah. Dalam kesempatan saat melintasi taman kaktus, maka tersaji dengan jelas nama-nama orang per orang yang ditorehkan di atas daun kaktus. Walau dalam bentuk Vandalisme Organik  tetap saja pemandangan ini merusak keindahan kaktus yang tumbuh subur di Tanjung Buku.


Vandalisme organik yang mendera Taman Kaktus tampak di bagian terluar taman, wajar saja karena bagian dalam taman yang rimbun tidak akan pernah bisa diakses oleh pengunjung, ini karena duri kaktus yang cukup tajam dan menjadi penghalang akses, karena letaknya terluar maka tulisan-tulisan ini mengganggu pemandangan.  

Sekiranya disiapkan taman khusus yang memang disiapkan untuk gravity atau dalam tema "Cactus Gravity" oleh pengelola mungkin akan berbeda, ide untuk memberi ruang bagi pengunjung atau wisatawan untuk menuliskan pesan, kesan, atau membubuhkan nama di atas daun kaktus mungkin lebih diterima dan tidak lagi sebagai abnormalitas atau kelainan di objek wisata Tanjung Buku.


Nama-nama dalam vandalisme organik menjadi cermin betapa wisatawan lokal khususnya di kabupaten Polman belum bijak dalam berwisata.  Sebaiknya mereka menjaga kebersihan dan kealamian taman kaktus di Tanjung Buku.

Kontributor :
Teks : Muhammad Putra Ardiansyah
Foto : Muhammad Putra Ardiansyah


No comments:

Write a Comment


Top