Testimoni Milad Kedua Kompa Dansa Mandar : Pentingnya Dokumentasi

Sebait testimoni pada milad KDM #2, inspirasi dari sekeping PERANGKO.
Kompa Dansa Mandar, grup melimpah informasi dari berbagai penjuru, latar belakang, profesi. Diskusi yang sengit dan berbobot, tempat tumpah ruahnya ide dan gagasan paqbanua berabagai kalangan, juga ‪#‎tomakaka‬ dan Designer/admin KDM yang kreatif, komen kritis, kewenangan dalam melakukan perlindungan komunitas, dan tentunya mapparetta (mengolah) koment paqbanua menjadi sebuah tulisan. Sandeq dan tradisi lainnya tidak hanya berangkat dari satu pintu atau dinding dan meja birokrasi yang panjang namun dari dokumentasi dan tulisan di atas gunung, disemak belukar, di pinggir sungai, tepian pantai bahkan di sela-sela terumbu karang dan palung samudera. Lestarikan budaya mandar melalui tulisan, bingkai gambar, dan walaupun hanya tombol ‪#‎LIKE‬. semoga kelak warisan dunia serta kelestarian dari tanah Mandar akan bermula dan lestari dari atensi paqbanua di media ini



‪#‎sekilas‬ tentang pentingnya dokumentasi.
Gambar dalam sekeping Perangko telah mengantar Rumah Kuno di Indonesia bagian Timur "Mbaru Niang Wae Rebo" menjadi lestari dan diganjar dengan Award of Excellence dalam Asia Pasific Award for Cultural Heritage Conservation dari Unesco setelah menyisihkan 42 kontestan lainnya dari benua Asia, ya dokumentasi dari sekeping PERANGKO...dengan segala kerendahan hati dan atas segala informasi, inspirasi, apresiasi dan motivasi. Selamat Milad Kompa Dansa Mandar lestarikan "cemburu sucimu" dan salilimmu untuk MANDAR.

Kontributor : Muhammad Qasim


No comments:

Write a Comment


Top