Posted by Kompa Dansa Mandar on Thursday, 23 November 2017 |
Artikel
Petikan tulisan seorang anak bernama Romi, duduk di kelas 6 Sekolah Dasar, berusia 12 tahun dan berasal dari daerah terpencil di kecamatan Tubbi Taramanu, kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Betapa jelas tergambar dari tulisan singkat yang ia buat potret keindahan Tubbi Taramanu, dari pemandangan hingga riuh nyanyian burung, ia membanggakan dengan jelas potensi keindahan yang dimiliki Tubbi Taramanu (Tutar), daerahnya yang masih alami menjadi alasan ia merekamnya dalam tulisan lewat kata-kata "Kampung halamanku sangat indah banya pemandangan dan burung pun banyak"
 |
Petikan tulisan Romi dalam secarik kertas saat mata pelajaran SBK (Foto : Andi Syura Muhlis) |
Romi lalu bercerita akses menuju sekolah yang harus ia lalui. Masuk ke hutan dan menyeberangi sungai besar, itu ia keluhkan dengan merekamnya lewat tulisan "tapi kami sulit berangkat ke sekolah" anak- anak seusianya di desanya setiap hari harus berhadapan dengan akses pendidikan yang cukup sulit. Hal yang kontras dengan apa yang ditemukan dengan anak -anak lain yang hidup di perkotaan, dengan mudah dan lancar menuju sekolah, namun berbeda jauh dengan nasib Romi.
Romi juga secara tidak langsung ingin menyampaikan kondisi bahwa kadang saat hujan lebat akan menghalangi aktivitasnya sehari-hari, beberapa wilayah Tubbi Taramanu dipisahkan oleh sungai yang kadang memuat debit yang begitu besar saat hujan datang. Besarnya debit air akan memaksa warga untuk berhenti dari aktivitas penyeberangan. Dan hampir semua kegiatan akan terhenti saat fenomena alam yang tak dapat dikendalikan ini sedang berlangsung. Sekolah Romi terhambat, begitu juga dengan segala kegiatan warga desa Tubbi Taramanu.
 |
Petikan tulisan Romi dalam secarik kertas saat mata pelajaran SBK (Foto : Andi Syura Muhlis) |
Berikut petikan tulisan sederhana dari Romi, disalin dengan tulisan asli
dengan tanda baca disesuaikan dengan yang tertulis pada secarik kertas
yang ia buat dengan pulpen saat mata pelajaran SBK (Seni Budaya
Keterampilan).
"Tentang Kampung Halamanku Tubbi Taramanu
Kampung halamanku sangat indah banya pemandangan dan burung pun banyak
tapi kami sulit berangkat ke sekolah, karna kami melewati hutan dan apalagi sungai besar. dan terpaksa saya tidak sekolah dan saya pun dirumah melihat pemandangan dan burung yang terbang.
Saya bertanya pada di saya sendiri muda-mudahan sungai tidak besar besok pagi dan sore-sore saya pergi ke kampung saya tinggal dirumah nenek saya dan akhirnya saya pagi-pagi bangun dan mandi akhirnya saya sekolah lagi sampai sekolah saya ditanya ibu guru"
Realita yang terjadi di pelosok kecamatan Tubbi Taramanu dimana akses memperoleh pendidikan menjadi satu hal yang sulit.
Kontributor :
Teks : Romi, Muhammad Tom Andari
Foto : Andi Syura Muhlis
No comments: