Komunitas Penggiat Budaya Dan Wisata Mandar - Promosi Budaya, Sejarah, dan Wisata Mandar, Sulawesi Barat
CB Magazine »
Kuliner
»
Hangat Bolu Mandar Dengan Teknik Panggang Talongnge
Hangat Bolu Mandar Dengan Teknik Panggang Talongnge
Posted by Kompa Dansa Mandar on Friday, 7 July 2017 |
Kuliner
Kue bolu Mandar yang dimasak dengan cetakan khusus dan talongnge yang dipanaskan terlebih dahulu. Suku Mandar mengenal teknik mengolah makanan dengan menggunakan talongnge yaitu bahan penutup tanah liat yang dipanaskan terlebih dahulu diatas api dan diganti dengan talongnge yang lain untuk tetap menjaga suhu panasnya hingga kemudian bahan makanan yang dipanggang matang sempurna.
Memanggang kue bolu misalnya biasa digunakan talongnge untuk membuat permukaan atas kue bolu juga dapat matang merata. Biasanya orang-orang Mandar juga menggunakannya saat akan memanggang kue kering, dengan menggunakan bahan dasar dari metal sebagai alas untuk bahan kue, maka penutup berbahan dasar tanah liat berukuran lebar akan diganti secara cepat dan perlahan untuk membuat kue kering menjadi matang merata.
Kelebihan memanggang kue bolu dengan menggunakan talongnge adalah kecepatan matangnya, sang pemanggang kue harus cekatan mengganti penutup talongnge, jika tak cekatan maka bisa saja kue bolu dapat hangus atau meninggalkan noda hitam di permukaaan kuenya.
Kue bolu di Mandar banyak menggunakan bahan utama gula aren sebagai pemanis, karena itu banyak jenis kue bolu yang akan ditemukan berwarna cokelat. Pada awalnya adonan kue dituang kedalam cetakan khusus dengan berbagai macam bentuk, misalnya saja bentuk hati, sementara penutup talongnge dipanaskan secara bergantian, beberapa detik setelah adonan kental dimasukkan dalam cetaakan maka kemudian ditutup.
Adonan kue bolu Mandar yang telah dituang kedalam cetakan (Foto : Irfan) |
Sembari menunggu matang maka penutup bahan tanah liat yang lain juga dipanaskan ini yang kemudian membuat permukaan atas kue bolu menjadi matang merata, bukan hanya bagian permukaan bawah saja yang matang. Mungkin hampir sama dengan prinsip memanggang dengan menggunakan oven yang matangnya merata.
Kue bolu yang dipanggang dengan menggunakan talongnge (Foto : Irfan) |
Setelah matang merata maka kemudian kue bolu akan diangkat dari cetakan dan dikeluarkan, jika ingin sempurna maka kue bolu nyaman disantap saat hangat dan dihidangkan dengan pasangan segelas teh hangat
Kue bolu yang baru saja matang diangkat dari cetakan (Foto : Irfan) |
Sama seperti keterancaman terhadap
kuliner tradisional, maka kue bolu Mandar perlahan tergeser oleh
penganan modern, namun di kampung-kampung di suku Mandar ia masih dapat
ditemukan sebagai cemilan saat pagi dan sore hari.
Kontributor :
Teks : Irfan & Muhammad Tom Andari
Foto : Irfan
Trip KDM Wil. Majene
Tulisan Paling Banyak Dibaca
-
Pantai Lapeo, kec. Campalagian kab. Polewali Mandar pilihan lain daerah tujuan wisata saat berkunjung ke kec. Campalagian, lokasinya tak ...
-
Ditengah gencarnya produk lem modern. Masyarakat suku Mandar memiliki lem yang bersumber dari alam yakni lem yang muncul dari getah pohon...
-
Ritus siklus kehidupan manusia adalah hal yang menarik untuk disaksikan di suku Mandar, Sulawesi Barat, ada banyak ritual yang harus dilewa...
-
Bulo, adalah salah satu daerah yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, merupakan kecamatan termuda yang dimiliki oleh kabupaten yang dulu be...
-
Sulawesi Barat sebagai provinsi yang terbentuk pada tahun 2004, banyak menyimpan potensi wisata yang belum dimaksimalkan dengan baik. Objek...
-
Sebut saja ini zi arah tradisi maritim (urgensi museum), yang saya lakukan ke kediaman sang legenda, Kapten Pahlawan Laut di Museum TNI A...
-
Panorama pantai yang hening menggoda, berlatar belakang perbukitan yang menjulang anggun, seolah menghadirkan kesan yang teduh. Tempat yan...
-
Berbagi cerita beberapa hari yang lalu saya mengikuti kegiatan membantu tetangga "Mallele boyang" (mengangkat dan memindahkan r...
-
Pengembangan wisata adalah mutlak membutuhkan fasilitas akomodasi, jika anda berada di kab. Majene provinsi Sulawesi Barat, dan ingin meman...
-
Salah satu teknik olahan kuliner yang memegang prinsip "dibuang sayang" adalah dengan melakukan rekondisi pada sisa makanan, deka...
Labels
Air Terjun
Akomodasi
Alu
Anreapi
Aralle
Arsitektur
Artikel
Banggae
Banggae Timur
Batetangnga
Berita
Binuang
Budaya
Budaya Mandar
Budong-Budong
Bukit
Buku
Bulo
Campalagian
Caving
Figur
Foto
Foto Budaya
Foto Sejarah
Foto Wisata
Gasing
Goa
Gua
Hotel
Kalukku
Kalumpang
Kanang
Karya
Kecantikan
Kegiatan
Kerajaan Binuang
Komunitas
Kuliner
Limboro
Lingkungan
Literasi
Lomba
Luyo
Majene
Makam
Makassar
Malunda
Mamasa
Mambi
Mampie
Mamuju
Mamuju Tengah
Mamuju Utara
Mandar
Obje
Objek Wisata
Opini
Pamboang
Pantai
Pantai Sulbar
Pattae
Penja
Permainan Tradisional
Polewali Mandar
Rebana Mandar
Refleksi
Sandeq
Sandeq Race
Sejarah
Sendana
Seni
Senja
Situs Sejarah
Sulawesi Barat
Sungai
Sungai Mandar
Sutera Mandar
Tapalang
Tapango
Tappalang Barat
Tarian Mandar
Teater
Teluk Mandar
Tinambung
Tokoh
Trip
Tubo Sendana
Ulumanda
Video
Wisata
Wisata Majene
Wisata Mamasa
Wisata Mamuju
Wisata Mamuju Tengah
Wisata Mamuju Utara
Wisata Polewali Mandar
Wisata Polman
Wisma Penginapan
Wonomulyo
No comments: