Tradisi Ziarah Makam Tosalamaq Di Desa Buku, Mapilli

Berziarah ke makam tosalamaq merupakan salah satu tradisi ritual yang masih di lakukan sebagian kalangan masyarakat di suku Mandar, seperti tempat yang saya kunjungi pagi ini. Tosalamaq ini berada di desa Buku, kecamatan Mapilli, Kab. Polewali Mandar, tepatnya di dusun Potong kurang lebih 200 meter dari sebelah utara sungai Maloso Mapilli atau kurang lebih 1 km dari pesisir Pantai Tanjung Buku.

tradisi ziarah makam tosalamaq mandar
Tradisi ziarah makam di dusun Potong, desa Buku, kecamatan Mapilli, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Ayub Kai)
tradisi ziarah makam tosalamaq
Tradisi ziarah makam di dusun Potong, desa Buku, kecamatan Mapilli, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Ayub Kai)
Terdapat sebuah bangunan serupa rumah panggung dari kayu berukuran kecil dengan tinggi bangunan sekitar 2,5 - 3 meter beratap merah yang digunakan untuk tradisi ini. 

Untuk persiapan ziarah juga disiapkan bahan makanan berupa buah-buahan seperti pisang yang diletakkan diatas baki dan makanan lainnya yang diletakkan di atas piring dengan alas dedaunan. Tugas ini dilakukan oleh kaum ibu.

persiapan menu makanan tradisi ziarah makam tosalamaq
Persiapan bahan makanan untuk tradisi ziarah makam di dusun Potong, desa Buku, kecamatan Mapilli, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Ayub Kai)
Bahan makanan  di atas tiap piring berupa ketupat, buras, pisang dan sambal, ini yang kemudian jadi pelengkap tradisi ziarah makam.

menu makanan tradisi ziarah makam tosalamaq
Bahan makanan untuk tradisi ziarah makam di dusun Potong, desa Buku, kecamatan Mapilli, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Ayub Kai)

makanan tradisi ziarah makam tosalamaq
Bahan makanan untuk tradisi ziarah makam di dusun Potong, desa Buku, kecamatan Mapilli, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Ayub Kai)
Dari percakapan singkat yang saya lakukan bersama salah satu peziarah mengenai tosalamaq ini, ia mengatakan "dulu ada salah satu nenek dari keturunan kami yang pergi menaiki perahu di sekitar sungai, tiba-tiba hilang dan tidak kembali lagi selamanya (to mallinrung), sekian lama setelah kejadian itu salah satu orang tua dari keturunan (keluarga) kami ada yang bermimpi didatangi nenek kami yang telah hilang itu (to mallinrung), dan dalam mimpinya itu nenek kami yang telah hilang memberitahu bahwa dia ada atau tinggal ditempat yang di sebut tosalamaq tersebut".

Kontributor :
Teks : Ayub Kai
Foto : Ayub Kai


No comments:

Write a Comment


Top