Komunitas Penggiat Budaya Dan Wisata Mandar - Promosi Budaya, Sejarah, dan Wisata Mandar, Sulawesi Barat
CB Magazine »
Sejarah
»
Menemui Perahu Lete "Kapten Pahlawan Laut" Milik Orang Mandar Di Museum TNI AL Loka Jala Crana, Surabaya
Menemui Perahu Lete "Kapten Pahlawan Laut" Milik Orang Mandar Di Museum TNI AL Loka Jala Crana, Surabaya
Posted by Kompa Dansa Mandar on Friday 14 April 2017 |
Sejarah
Sebut saja ini ziarah tradisi maritim (urgensi museum), yang saya lakukan ke kediaman sang legenda, Kapten Pahlawan Laut
di Museum TNI Angkatan Laut Loka Jala Crana, Surabaya. Menurut keterangan sejarah jenis perahu lete ini semula adalah
perahu dagang, membawa teripang, kopra, dll, namun karena panggilan
negara perahu ini bertransformasi menjadi armada pejuang 1947 dengan No
Lambung 26 90 LLa..status terakhir kondisi fisik Kapten Pahlawan Laut,
masih baik dan menyebarkan aroma perjuangan.
Perahu lete "Kapten Pahlawan Laut" tersimpan rapi dalam ruang museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim) |
Tampaknya Perahu Lete Kapten Pahlawan Laut punya rekam jejak sejarah yang penting dalam perjuangan kemerdekaan, ini karena wujudnya yang asli masih disimpan dan dirawat dengan baik dalam museum TNI AL Loka Jala Crana, Surabaya.
MuseumTNI AL Loka Jala Crana, di Surabaya, Jawa Timur (Foto : Muhammad Qasim) |
Perahu asli masih tersimpan dengan cukup rapi dengan dua jangkar di bagian haluan perahu, catnya mulai rapuh namun secara umum kondisi perahu masih baik.
Bagian haluan Perahu lete "Kapten Pahlawan Laut" di museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim |
Di bagian sisi samping badan perahu tertulis "Kapten Pahlawan Laut", strukturnya mirip perahu baqgoq yang dapat memuat penumpang cukup banyak dengan ukuran badan kapal yang gemuk.
Sisi samping badan kapal Perahu lete "Kapten Pahlawan Laut" div museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim) |
Bagian perahu tidak dilengkapi dengan layar, hanyalah rangka perahu yang utama yang disajikan dalam ruang museum.
Perahu lete "Kapten Pahlawan Laut" tersimpan rapi dalam ruang museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim) |
Menurut keterangan Kepala Dinas Pariwisata kab. Pangkep, Sulawesi
Selatan Drs. Ahmad Djamaan, M.Si, putera Mandar yang berasal dari
Kepulauan Kalmas (Kalukuang Masalima) Perahu (Lopi)
lete "pahlawan laut adalah perahu milik Hj. Patimasang (keturunan Mandar)
yang tinggal di Pulau Kalukalukuang. Di masa perjuangan kemerdekaan 1945-1949
perahu ini digunakan oleh pejuang asal Sulawesi seperti: Alm Ahmad Lamo, Andi Oddang, Aliem Bachrie
dkk menyeberangi laut Jawa Timur ke Madura Pulau Kangean, Pulau Masalembu,
Pulau Masalima, Pulau Kalukalukuang, Pulau Marasende, Pulau Kapoposang, hingga masuk
Daratan Pangkep atau Makassar.
Bagian haluan Perahu lete "Kapten Pahlawan Laut" tersimpan rapi dalam ruang museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim |
Perahu lete "Kapten Pahlawan Laut" tersimpan rapi dalam ruang museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim |
Masih
dilanjutkan lagi oleh Ahmad Djamaan, yang pernah memegang jabatan
sebagai camat di Kalmas (Kaulukuang Masalima) bahwa salah satu pelayaran
yang sangat heroik adalah di tahun 1947 ketika tokoh-tokoh
pejuang disebutkan di atas berangkat dari Lawang Jatim (Markas AL
kala itu) membawa pesan proklamasi ke Sulawesi (Makassar) lalu singgah
di
Pulau Kalukalukuang Kec.Liukang Kalmas melakukan upacara penaikan
bendera Merah Putih.
Seperti
yang diketahui Kepulauan Kalmas adalah sebaran wilayah orang-orang dari
suku Mandar yang cukup besar, nyaris semua penduduk di pulau ini adalah
orang Mandar, mereka berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Barat,
sebagian besar berasal dari kabupaten Majene, konon dahulu mereka adalah
perantau yang mencari kehidupan sampai ke daratan wiilayah Pangkep, dan
mudah ditebak jika orang Mandar yang banyak di pesisir biasanya membuat
pemukiman di pesisir pantai atau pulau-pulau tentu untuk mencari
komoditas ikan yang menjadi sumber penghidupan mereka.
Pearahu
lete saat ini dapat ditemukan replikanya dibangun di jembatan Pangkep,
jembatan yang akan Anda lalui saat melintasi kab. Pangkep Sulawesi
Selatan, tak jauh dari taman bambu runcing. Replikanya masih cukup baru,
berseberangan dengan replika bangunan udang yang menjadi komoditas
perikanan utama di kab. Pangkep.
Replika perahu lete di sisi jembatan sungai di kab. Pangkep Sulawesi Selatan (Foto : Muhammad Ridwan Alimuddin) |
Poster KRI Teluk Mandar dengan nomor lambung 514 bersama KRI Teluk Sampit di ruang museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim) |
Penulis bersama Perahu Lete Kapten Pahlawan Laut di ruang museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim) |
Teks : Muhammad Qasim
Foto : Muhammad Qasim
Trip KDM Wil. Majene
Tulisan Paling Banyak Dibaca
-
Pantai Lapeo, kec. Campalagian kab. Polewali Mandar pilihan lain daerah tujuan wisata saat berkunjung ke kec. Campalagian, lokasinya tak ...
-
Ditengah gencarnya produk lem modern. Masyarakat suku Mandar memiliki lem yang bersumber dari alam yakni lem yang muncul dari getah pohon...
-
Ritus siklus kehidupan manusia adalah hal yang menarik untuk disaksikan di suku Mandar, Sulawesi Barat, ada banyak ritual yang harus dilewa...
-
Bulo, adalah salah satu daerah yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, merupakan kecamatan termuda yang dimiliki oleh kabupaten yang dulu be...
-
Sebut saja ini zi arah tradisi maritim (urgensi museum), yang saya lakukan ke kediaman sang legenda, Kapten Pahlawan Laut di Museum TNI A...
-
Berbagi cerita beberapa hari yang lalu saya mengikuti kegiatan membantu tetangga "Mallele boyang" (mengangkat dan memindahkan r...
-
Pengembangan wisata adalah mutlak membutuhkan fasilitas akomodasi, jika anda berada di kab. Majene provinsi Sulawesi Barat, dan ingin meman...
-
Di jajaran kuliner Mandar bau peapi sudah lama terkenal di posisi pertama, hampir setara dengan jepa sebagai teman bersanding untuk menik...
-
Salah satu teknik olahan kuliner yang memegang prinsip "dibuang sayang" adalah dengan melakukan rekondisi pada sisa makanan, deka...
-
Buku Puang dan Daeng, Sistem Nilai Budaya Orang Balanipa Mandar, buku budaya yang merekam dengan baik nilai-nilai dan status sosi...
Labels
Air Terjun
Akomodasi
Alu
Anreapi
Aralle
Arsitektur
Artikel
Banggae
Banggae Timur
Batetangnga
Berita
Binuang
Budaya
Budaya Mandar
Budong-Budong
Bukit
Buku
Bulo
Campalagian
Caving
Figur
Foto
Foto Budaya
Foto Sejarah
Foto Wisata
Gasing
Goa
Gua
Hotel
Kalukku
Kalumpang
Kanang
Karya
Kecantikan
Kegiatan
Kerajaan Binuang
Komunitas
Kuliner
Limboro
Lingkungan
Literasi
Lomba
Luyo
Majene
Makam
Makassar
Malunda
Mamasa
Mambi
Mampie
Mamuju
Mamuju Tengah
Mamuju Utara
Mandar
Obje
Objek Wisata
Opini
Pamboang
Pantai
Pantai Sulbar
Pattae
Penja
Permainan Tradisional
Polewali Mandar
Rebana Mandar
Refleksi
Sandeq
Sandeq Race
Sejarah
Sendana
Seni
Senja
Situs Sejarah
Sulawesi Barat
Sungai
Sungai Mandar
Sutera Mandar
Tapalang
Tapango
Tappalang Barat
Tarian Mandar
Teater
Teluk Mandar
Tinambung
Tokoh
Trip
Tubo Sendana
Ulumanda
Video
Wisata
Wisata Majene
Wisata Mamasa
Wisata Mamuju
Wisata Mamuju Tengah
Wisata Mamuju Utara
Wisata Polewali Mandar
Wisata Polman
Wisma Penginapan
Wonomulyo
BAGUS........
ReplyDeleteAssalamu'alaikum.. Terimakasih postingannya saudaraku.. Sebelumnya sya perkenalkan diri saya.. Saya ibnu abbas, lahir n berdomisili di samarinda kaltim, ayah saya bernama sappe alang daeng djamila bin tamanganro daeng sossorang, keturunan maradia pamboang (maaf tdk ada maksud ria, hanya ingin memperjelas cerita), ayah saya kelahiran pulau kalukuang 1922, ayah saya seorang veteran pejuang merah putih dengan pangkat golongan A, ayah saya meninggal dunia tahun 2015 kemarin, bgitu melihat postingan tth perahu ini, sya teringat cerita almarhum bpk sya bahwa beliau berjuang dlm satu pasukan yg bernama KERIS MUDA, nah dlm perjuangannya ayah saya jga bertugas menjadi nakhoda cadangan menggantikan pamannya, membawa perahu kapitang baru (klo tdk salah namanya bgitu), perahu itu berlayar jawa sulawesi, yg sering disebut ayah saya adalah, sepanjang, pagarungan. Kangean, probolinggo, dll, sehingga akhirnya perahu ayah sya di tangkap /ditembaki di daerah barru, yng kemudian ayah sya di tawan di benteng roterdam makassar, dlm tawanan itu terdiri dari 8 org dlm 1 sel, yg klo tdk salah mati semua di tembak. Kcuali ayah saya n 1 org lagi.. Nah stelah 4 bulan dlm tawanan ayah sya berhasil melarikan diri ke Kalimantan, hingga kawin n beranak cucu dsini.. Nah kmi anak cucunya semua berada di samarinda, minim informasi, kluarga yg ada di kalukuang pun kbrnya hanya cucu cucu saudara/sepupu sja.. Beberapa kmi kenal.. Nah yg jdi pertanyaan n penasaran kmi, apakah perahu ini yg pernah di nakhodai alm ayahanda saya waktu berjuang??? Dimana kmi bisa dpt testimoni lengkap ttg perahu ini?? Atau saudara punya?? Mohon pencerahan nya.. Kami sangat2 ber Terimakasih atas perkenannya... Maaf jika ada kata yg salah.. Trims
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteاسلم الکگم وزهم ت الله وبرگت
ReplyDeleteMaaf sebelumnya perkenalkan nama saya rahmat syahid. Tinggal di rangas majene. Alhamdulillah atas jasa para pahlawan sehinggga kita semua bebas dari penjajahan. "Saya jg ada sedikit cerita bukan termasuk ria yaa..." kata mama saya kalau nenek saya itu dulunya seorang pendekar law di mandar bilangnya papa'dang mungkin kayak pattimura kali yaa...! Hehehe.. kurang tahu saya.
Nama nenek AHMAD asli masalima nama bapak nenek saya julukanya pakkacamata. Nama asli.y law tidak salahqa nama.y GAMAI dia juga seorang pejuang.
Yaa semoga kenangan kenangan di masa perjuangan selalu kita kenan mengingat.y karna sebagaimana mereka telah berjuang merdeka atau mati demi NKRI. Dan alhamdulillah berkat jasa dan perjuangan mereka sehingga kita bisa seperti sekarang ini.
Semoga perjuangan dan jasa jasa amal kebaikan engkau wahai para pahlawan indonesia mendapat tempat terbaik di sisi ALLAH SWT
Alfatihah....
Amin....
Untuk yang lagi galau, yang lagi bosan tidak tahu mau ngapain,
ReplyDeletetenang,,sekarang ada yang akan menghibur kalian sekaligus
mengisi hari-hari kalian dengan games" online yang pastinya tidak akan
mengecewakan kalian deh...
yuk ikutan gabung bersama Pesonasaya.com
Dapatkan Bonus Rollingan TO Sebesar 0,3 - 0.5% / Hari
Bonus Referral Sebesar 20% Seumur Hidup
* Minimal deposit hanya Rp 20.000
* Minimal tarik dana Rp 20.000
* Dilayani oleh CS profesional dan ramah
* 24 jam online
* Proses Depo & WD super cepat
* No ROBOT MURNI PLAYER VS PLAYER
* kamu berkesempatan menangkan Jackpot setiap harinya.
Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24 Online Setiap hari melalui :
* PIN BBM : 7A996166
* WA : +85511817618
Salam Sukses Pesonaqq.com