Komunitas Penggiat Budaya Dan Wisata Mandar - Promosi Budaya, Sejarah, dan Wisata Mandar, Sulawesi Barat
CB Magazine »
Wisata
,
Wisata Polewali Mandar
»
Pulau Dea-Dea, Laporan Ekspedisi Susur Pulau Madatte Arts 2014
Pulau Dea-Dea, Laporan Ekspedisi Susur Pulau Madatte Arts 2014
Posted by Kompa Dansa Mandar on Monday, 13 March 2017 |
Wisata,
Wisata Polewali Mandar
Pulau Dea-Dea, karena hari semakin sore, kami lanjut menyeberang ke Pulau Dea-Dea yang tepat berada tidak jauh di samping Pulau Landea.
Agak berbeda dengan Pulau Battoa dan Pulau Salamaq/ Pulau Tangnga yang agak gersang,
Pulau Dea-Dea boleh dikata merupakan pulau tersubur yang kami temui di
sana.
Kami menilai kesuburan dari rumputnya yang rimbun dan beragam
jenis pohon tumbuh di pulau ini. Sempat dapat kabar bahwa Pulau Dea-Dea
terkenal sebagai pulau kucing yang membuat
saya berpikir kira-kira bagaimana bau kotoran kucing akan sangat
menyengat di sana. Alhamdulillah kami tak bertemu seekor kucing-pun.
Malah yang ada di sana adalah pekuburan umum. Ternyata warga Pulau
Battoa yang tepat berhadapan dengan pulau ini menjadikan Pulau Dea-Dea
sebagai area pekuburan sekaligus tempat pembuangan kucing. Di pulau ini
juga terdapat bebatuan layaknya di Pulau Landea
dan di sana disediakan dua gasebo kecil tepat di bibir pantai: mungkin
diperuntukkan kepada para pemancing ikan. Sebenarnya terdapat satu lagi
pulau yang tepat berada di balik pulau ini hanya saja kami tidak sempat
mengunjungi. Cuman kami tahu bahwa pulau tersebut bernama Pulau
Tarrusang dan sekilas juga kayak tersambung dengan Pulau Dea-Dea.
Tahun 2014 masih ada dia biuah gazebo yang berdiri di ujung Pulau Dea-Dea didirikan dengan bantuan dari Dins Pariwisata Kab. Polewali Mandar, namun kunjungan terakhir pada tahun 2017 bangunan ini tak ada lagi, tak tersisa satupun bangunan gazebo.
Untuk soal kealamian Pulau Dea-Dea menjadi salah satu pulau yang dapat diandalkan, ini karena tak ada penghuni yang mendiami pulau ini. Dan satu hal yang jadi catatan bagi para pejalan dan petualang yang hendak menuju pulau ini, bahwa jika Anda berharap akan bertemu dengan ratusan kucing, maka itu tidak akan Anda temukan, berita yang beredar di forum-forum wisata nasional adalah bahwa Pulau ini sangat populer dengan pulau yang dihuni oleh ratusan kucing. Bahwa dari tampakan terakhir antara rentang waktu 2016-2017, tak ada kucing yang menghuni pulau ini, Pulau Gusung Toraja/ Pulau Pasir Putih lah yang saat ini memiliki kucing kampung liar, bukan pulau Dea-Dea.
Kontributor :
Foto : Ibnu Masyis
Foto : Ibnu Masyis
Teks : Ibnu Masyis, Muhammad Tom Andari
Trip KDM Wil. Majene
Tulisan Paling Banyak Dibaca
-
Pantai Lapeo, kec. Campalagian kab. Polewali Mandar pilihan lain daerah tujuan wisata saat berkunjung ke kec. Campalagian, lokasinya tak ...
-
Ditengah gencarnya produk lem modern. Masyarakat suku Mandar memiliki lem yang bersumber dari alam yakni lem yang muncul dari getah pohon...
-
Ritus siklus kehidupan manusia adalah hal yang menarik untuk disaksikan di suku Mandar, Sulawesi Barat, ada banyak ritual yang harus dilewa...
-
Bulo, adalah salah satu daerah yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, merupakan kecamatan termuda yang dimiliki oleh kabupaten yang dulu be...
-
Sebut saja ini zi arah tradisi maritim (urgensi museum), yang saya lakukan ke kediaman sang legenda, Kapten Pahlawan Laut di Museum TNI A...
-
Panorama pantai yang hening menggoda, berlatar belakang perbukitan yang menjulang anggun, seolah menghadirkan kesan yang teduh. Tempat yan...
-
Sulawesi Barat sebagai provinsi yang terbentuk pada tahun 2004, banyak menyimpan potensi wisata yang belum dimaksimalkan dengan baik. Objek...
-
Berbagi cerita beberapa hari yang lalu saya mengikuti kegiatan membantu tetangga "Mallele boyang" (mengangkat dan memindahkan r...
-
Pengembangan wisata adalah mutlak membutuhkan fasilitas akomodasi, jika anda berada di kab. Majene provinsi Sulawesi Barat, dan ingin meman...
-
Salah satu teknik olahan kuliner yang memegang prinsip "dibuang sayang" adalah dengan melakukan rekondisi pada sisa makanan, deka...
Labels
Air Terjun
Akomodasi
Alu
Anreapi
Aralle
Arsitektur
Artikel
Banggae
Banggae Timur
Batetangnga
Berita
Binuang
Budaya
Budaya Mandar
Budong-Budong
Bukit
Buku
Bulo
Campalagian
Caving
Figur
Foto
Foto Budaya
Foto Sejarah
Foto Wisata
Gasing
Goa
Gua
Hotel
Kalukku
Kalumpang
Kanang
Karya
Kecantikan
Kegiatan
Kerajaan Binuang
Komunitas
Kuliner
Limboro
Lingkungan
Literasi
Lomba
Luyo
Majene
Makam
Makassar
Malunda
Mamasa
Mambi
Mampie
Mamuju
Mamuju Tengah
Mamuju Utara
Mandar
Obje
Objek Wisata
Opini
Pamboang
Pantai
Pantai Sulbar
Pattae
Penja
Permainan Tradisional
Polewali Mandar
Rebana Mandar
Refleksi
Sandeq
Sandeq Race
Sejarah
Sendana
Seni
Senja
Situs Sejarah
Sulawesi Barat
Sungai
Sungai Mandar
Sutera Mandar
Tapalang
Tapango
Tappalang Barat
Tarian Mandar
Teater
Teluk Mandar
Tinambung
Tokoh
Trip
Tubo Sendana
Ulumanda
Video
Wisata
Wisata Majene
Wisata Mamasa
Wisata Mamuju
Wisata Mamuju Tengah
Wisata Mamuju Utara
Wisata Polewali Mandar
Wisata Polman
Wisma Penginapan
Wonomulyo
No comments: