Memasuki Sisi Lain Pulau Battoa Polewali Mandar

Memasuki sisi lain pulau Battoa. Sisi yang menurut saya sangat jarang di ekspos. Ini buatan Tuhan, jalan cor alami yang ujungnya tembus ke rumah warga. 

Kalau Anda menyeberang menuju Pulau Battoa, Binuang, kab. Polman, Sulawesi Barat dari dermaga Belang-Belang di kel. Tonyaman maka untuk jalur reguler maka dapat dipastikan Anda akan merapat di dermaga kecil tepat di depan dermaga Belang-Belang. Dermaga pulau Battoa tampak dari dermaga Belang-Belang, jika menghitung jarak mungkin sekitar 1-2 km sekira 1 mil laut jauhnya. Namun mendaratlah di sisi lain pulau ini, maka Anda akan menyaksikan bentuk lain dari pesisirnya. 

Pulau Battoa memiliki bentukan tepian pulau yang cukup unik, jika ingin melihatnya cobalah masuk dan mendarat dari arah timur, maka Anda akan menyaksikan susunan batu berukuran sedang menghampar seperti alas yang bentuknya datar, bentuk batuan ini disebut oleh orang-orang lokal sebagai "batu meappar" atau batu yang terhampar.

sisi lain pulau battoa polewali mandar
Bagian tepian pulau di arah Timur dengan hamparan batu yang unik (Foto : Muhammad Putra Ardiansyah)

Kalau berharap tepian pasir maka Anda tidak akan menemukan ini di bagian Timur pulau Battoa, hanya ada hamparan batu yang memanjang hingga ke bagian dermaga Pulau Battoa, terdapat jalur kecil di tepian yang hanya dapat diakses dengan berjalan kaki, menemukan beberapa rumah warga yang berprofesi sebagai nelayan.

bagang di bagian timur pulau battoa polewali mandar
Bagang nelayan di bagian timur pulau Battoa, Polewali Mandar (Foto : Muhammad Putra Ardiansyah)

Selain hamparan batuan datar Anda juga akan menemukan bagang sebagai media untuk menangkap ikan khas nelayan Binuang. Bagang dan perahu Bagang adalah ciri khas perairan Binuang, jika di Sulbar Anda menemukan bagang maka kemungkinan besar Anda berada di Binuang.

pohon bakau di pulau battoa polewali mandar
Pohon bakau di bagian timur pulau Battoa Polewali Mandar (Foto : Muhammad Putra Ardiansyah)
Bagian timur pulau Battoa juga memiliki sekelompok tanaman bakau yang menjadi sabuk pesisirnya. Ini berfungsi baik mencegah abrasi yang juga banyak mendera pulau-pulau di kecamatan Binuang.

Kontributor :
Foto : Muhammad Putra Ardiansyah
Teks : Muhammad Putra Ardiansyah, Muhammad Tom Andari



No comments:

Write a Comment


Top