Apa yang menarik dari Pulau Battoa? mungkin orang-orang akan mengenal pulau ini sebagai pulau dengan ukuran yang paling besar dan paling padat penduduknya di kepulauan Tonyaman, Binuang? tapi ternyata terdapat sentra kuliner khas tradisional Mandar yang diciptakan di pulau ini. Adalah pupuq, lauk dari campuran ikan dan bumbu, yang dicetak lalu kemudian digoreng. 

Kali ini, mata kamera hp mahal saya merekam langsung pembuatan salah satu makanan tradisional khas Mandar. Ini dia, namanya Pupu, atau biasa ditulis Pupuq, bentuknya yang unik membuat saya betah bertahan sesekali tersenyum memandangi tangan wanita yang begitu lincah dan cekatan membentuk setiap lekuk geometri Pupuq. Lihat lebih jelas proses pembuatan pupuq Mandar di pulau Battoa Polewali Mandar yang menghasilkan pupuq dengan permukaan halus sempurna. 

 Mulai dari proses mengambil adonan bulat, membentuk segitiga dengan bahan plastik, lalu dipijat-pijat  hingga menghasilkan pupuq mentah yang siap untuk digoreng. Semua ini dilakukan oleh kelompok ibu-ibu Bahari Indah Pulau Battoa. Dari ruang sederhana di lorong-lorong pulau, kelompok usaha kecil ini menghasilkan pupuq. Ruangan produksi menjadi lokasi untuk pabrik kelapa, tempat menggoreng, tempat mencetak, menjadi satu, sementara tempat untuk merebus ikan bandeng (bahan utama pupuq) ditempatkan diluar ruangan.

Sayangnya, saya belum bisa mencoba langsung saat melakukan trip bersama kawan-kawan dari Kompa Dansa Mandar saat itu, soalnya bentuk pupuq yang dibuat masih dalam keadaan mentah, harus di goreng dulu hingga matang. Setelah digoreng, saya masih belum bisa merasakan nikmatnya Pupuq khas Pulau Battoa, karena ternyata terlebih dahulu harus dibeli, walaupun sebelumnya kami diminta untuk mencicipinya. 

Kontributor :

Video : Askar Al Qadri

Teks : Askar Al Qadri, Muhammad Tom Andari