Kompa Dansa Mandar Menjejaki Pesantren Kitab Kuning (Assalafiyah) Di Campalagian

Trip Komunitas Penggiat Budaya dan Wisata Mandar ke  Pesantren Assalafiyah Desa Parappe, kec. Campalagian, Kab. Polman mendengar cerita jejak panjang pesantren sederhana yang cenderung klasik dalam metode pengajarannya. Pesantren Assalafiyah telah melahirkan alumnus-alumnus yang paham soal membaca kitab-kitab kuning (kittaq gondol).

Pesantren in terletak sekitar 4-5 km dari jalur utama kec. Campalagian, tepatnya di desa Parappe, tidak jauh dari Pesantren Syekh Hasan Yamani. Pesantren ini cukup sederhana dan masih menggunakan metode klasik (salafi) yang berbeda dengan pondok pesantren modern (ashri), salah satu ciri khasnya yaitu santri prianya menggunakan sarung dalam kegiatan belajar mengajar, dan menggunakan semacam bangku pendek seukuran dada saat proses pembelajaran. Unggulan utama dari pesantren Assalafiyah Campalagian adalah satu-satunya pesantren yang masih eksis mengajarkan pembacaan kitab kuning.

kh latif busyro dan ustad subhan dua pengajar di ponpes assalafiyah parappe campalagian
KH Latif Busyro dan ustad Subhan dua pengajar di ponpes Assalafiyah Parappe Campalagian (Foto : Muh. Putra Ardiansyah)
member kompa dansa mandar di ponpes assalafiyah campalagian
member kompa dansa mandar di ponpes assalafiyah campalagian (Foto : Muh. Putra Ardiansyah)
member kompa dansa manda mendengarkan penjelasan dari pihak pengajar ponpes assalafiyah campalagian
Member kompa dansa mandar mendengarkan penjelasan dari pihak pengajar ponpes assalafiyah campalagian (Foto : Muh. Putra Ardiansyah)
Kompa Dansa Mandar saat mengunjungi pesantren Assalafiyah diterima langsung oleh pengasuh pondok pesantren KH. Latif Busyro dan beberapa pengajarnya, yang sebagian besar masih merupakan keluarga beliau.


No comments:

Write a Comment


Top