KDM Wilayah Majene Jelajahi Teluk Majene Di Tengah Ganasnya Ombak Musim Timor

Komunitas Penggiat Budaya dan Wisata Mandar (Kompa Dansa Mandar) wilayah Majene senin (06/102014) melakukan kegiatan menjelajahi Teluk Majene, mulai dari daerah Rangas, tepatnya di lingkungan Rangas Paqbesoang, hingga ujung Pantai Dato Majene dan kembali ke daerah Rangas. 

Member Kompab Dansa Mandar sebelum menuju Teluk Majene
Member Kompa Dansa Mandar sebelum menuju Teluk Majene (Foto : Tommuane Mandar)



Member KDM saat di tengah ombak tinggi
Member KDM saat di tengah ombak tinggi (Foto : Tommuane Mandar)

Member KDM di atas teluk Majene saat disambut ombak tinggi
Member KDM di atas teluk Majene saat disambut ombak tinggi (Foto : Tommuane Mandar)
Member KDM bertolak dari kampung nelayan di Rangas paqbesoang sekitar pukul 05.30 diantar oleh puaq Ismail (Papaq Wahyu) seorang nelayan lokal yang memiliki perahu berukuran besar penangkap ikan tuna dengan daya tampung hingga 10-15 orang, satu setengah jam yang seru dan menakutkan untuk orang-orang pemula, terlebih yang baru pertama kali menyusuri ombak musim timur. Musim timur (angin timur) memang mengerikan, ombaknya bisa sangat ganas dengan tingggi 1,5-2 meter. 

Member KDM di atas perahu saat menelusuri Teluk Majene
Jalur yang ditempuh menjelajahi Teluk Majane kali ini adalah dari Rangas Paqbesoang, Deteng-Deteng, Pacitan, Pelabuhan Majene, Binanga, Parappe, hinga ujung Pantai Dato, singkatnya ujung pukul ujung, di tepi teluk hingga tepi teluk lainnya, lalu kembali ke Rangas. 
Member Kompab Dansa Mandar saat jelajah Teluk Majene
Member Kompa Dansa Mandar saat jelajah Teluk Majene (Foto : Tommuane Mandar)
Awal lepas dari Rangas, laut cenderung tenang, tak ada tanda-tanda bahwa ombak laut akan tinggi, setelah keluar dari jalur keluar-masuk perahu nelayan, ombak mulai ganas, dan begitu masuk terumbu karang dan jelang palung laut ombak semakin menggila, setelah berlalu beberapa menit cukup tenang namun masih terbilang ganas untuk pemula, jelang menyentuh perairan Pantai Dato Majene dato dan disambut dengan pasir putih, ombak kembali menggila, hingga menjelang berlabuh di Rangas Paqbesoang ombak nyaris tak pernah tenang,  kisaran ketinggian ombak melebihi 1,5 meter jika tak berpegang erat pada bagian pegangan kapal ancaman tercebur ke laut ada, kadang-kadang pula air laut naik ke bagian atas perahu.  Dari teluk Majene anda dapat melihat bagian pesisir kabupaten Majene mulai dari bagian Deteng-Deteng, Passarang, Cilallang, Tanangang, Pangali-Ali, Pelabuha Majene, Binanga, Tanjung Batu, Parappe, hingga di ujung Pantai Dato. 

Pemandangan Teluk Majene dengan latar matahari terbenam di ufuk barat
Pemandangan Teluk Majene dengan latar matahari terbenam di ufuk barat (Foto : Tommuane Mandar)
Kawasan pinggiran perairan Teluk Majene memiliki ombak ganas di bulan-bulan Oktober, karena itu ketika melintasi Teluk Majene, perahu yang ditumpangi lebih mengambil jalur aman untuk agak keluar dari pesisir, dan menjauh dari pinggiran pantai. Ombak di sekitar karang sangatlah tinggi, kapal berukuran besar dengan jenis mesin 6GT seperti dibuang ke atas oleh ombak. Jika ingin merasakan ombak ganas Teluk Majene jelajahilah perairan Majene saat ini, ombaknya asli, sangat tinggi, anda layaknya naik roller coaster, seru dan menegangkan. 

Menjelajahi perairan Teluk Majene adalah pilihan destinasi wisata bahari yang dapat anda pilih ketika berkunjung ke kabupaten Majene, Sulawesi Barat, terlebih anda datang pada musim-musim disekitar bulan ini (Oktober) ombak yang dimiliki musim timor (angin timur) akan membuat petualangan jelajah teluk semakin seru dan menegangkan. 

Kontributor : Tommuane Mandar


No comments:

Write a Comment


Top