Komunitas Penggiat Budaya Dan Wisata Mandar - Promosi Budaya, Sejarah, dan Wisata Mandar, Sulawesi Barat
CB Magazine »
Campalagian
,
Caving
,
Gua
,
Komunitas
,
Polewali Mandar
»
Cerita Ekspedisi Pertama Susur Gua Pantai Labuang Campalagian
Cerita Ekspedisi Pertama Susur Gua Pantai Labuang Campalagian
Posted by Kompa Dansa Mandar on Friday, 10 October 2014 |
Campalagian,
Caving,
Gua,
Komunitas,
Polewali Mandar
Caving, caving berasal dari kata cave yaitu gua, namun orang yang menelusuri di maksud cover, sebelum memasuki mulut gua kita harus mengetahui kode etik gua terlebih dahulu, setiap kegiatan dalam komunitas pasti memiliki aturan main tertentu karenanya setiap petualang cerdas harus menyadari bahwa gua merupakan
lingkungan yang sangat sensitif dan mudah tercemar, karenanya
penelusuran gua harus :
1. Tidak mengambil sesuatu, kecuali mengambil gambar (potret)
2. Tidak meninggalkan sesuatu, kecuali jejak kaki.
3. Tidak membunuh sesuatu, kecuali waktu.
2. Tidak meninggalkan sesuatu, kecuali jejak kaki.
3. Tidak membunuh sesuatu, kecuali waktu.
Ketiga aturan di atas saya dapatkan di komunitas pecinta alam, dan
pastinya berusaha untuk mengaplikasikannya di penelusuran gua.
Ekspedisi Pertama
Hari itu melalui postingan gambar gua dari seorang teman, tentang sebuah gua yang terletak di sekitar pantai Labuang, Campalagian. Melihat postingan tersebut
timbul rasa penasaran, segeralah saya beserta ketiga teman yang tak jauh
dari lokasi tersebut langsung bergegas hanya untuk sekedar melihat
lokasi di mana gua itu berada. Dengan hanya berbekal senter dan alat
seadanya kami berempat melangkahkan kaki, kurang lebih setengah jam kami
mengelilingi daerah pantai Labuang, menyisiri pesisir pantai, namun tak
satupun gua yang kami dapati. Kamipun mengambil inisiatif untuk
mencarinya lebih jauh ke arah selatan sekitar 100 meter dari bibir pantai,
karna menurut salah seorang teman, sewaktu kecil dulu ia pernah
melihat gua di tempat itu, tapi yang menjadi masalah adalah ia telah lupa di mana
letak tepat gua tersebut.
Saat menelusuri gua pantai labuang campalagian (Foto : Muhammad Abrar) |
Kamipun melanjutkan perjalanan di antara
semak beluntas, tak begitu lama kami berjalan tiba-tiba tercium aroma
tak sedap, "tidak salah lagi guanya pasti sudah dekat", sekitar 5 meter
kami berjalan akhirnya kami-pun menemukan gua tersebut. Gua yang telah
tertutupi oleh tumbuhan-tumbuhan liar di sekitarnya. Kami berhenti
sejenak untuk membicarakan, apakah kita akan melanjutkan ke dalam atau
hanya sekedar ingin mengetahui letak dari gua ini ?, dan jawabannya
adalah "lanjutkan saja pak ketua". Kami lalu meneruskan rute susur gua berbekal 3 buah senter, salah satu senter telah mulai suap baterainya ."sungguh petualangan yang nekad".
Ekstra hati-hati saat menelusuri gua pantai labuang campalagian (Foto : Muhammad Abrar) |
Saat berada dalam gua pantai Labuang Campalagian (Foto : Muhammad Abrar) |
Ruang dalam gua pantai labuang campalagian (Foto : Muhammad Abrar) |
Berjalan di jalan curam dengan bau kotoran kelelawar yang sangat menyengat , belum lagi harus meloncat dari satu batu ke batu yang lain, sungguh
perjalanan yang sangat memuaskan adrenalin, tapi apa daya hanya
sekitar 20 meter kami berjalan, kami harus memutuskan untuk segera keluar
dari gua, faktor utama karena aroma kotoran kelelawar yang semakin menyengat dan menusuk hidung hingga mencabik-cabik isi perut, belum lagi kekhawatiran akan adanya binatang buas seperti faktor ular dan lain-lainnya. Dengan penuh keraguan kamipun bergegas ke
luar dari gua dan melanjutkan perjalanan menuju bibir pantai Labuang, dan menyaksikan terbenamnya matahari. Lalu sambil mengadakan diskusi
kecil-kecilan, dimana kesimpulan diskusi berujung pada recana untuk mengadakan ekspedisi
kedua dengan rute yang lebih jauh dan lebih dalam dibanding ekspedisi pertama.
Kontributor : Muhammad Abrar
Trip KDM Wil. Majene
Tulisan Paling Banyak Dibaca
-
Pantai Lapeo, kec. Campalagian kab. Polewali Mandar pilihan lain daerah tujuan wisata saat berkunjung ke kec. Campalagian, lokasinya tak ...
-
Ditengah gencarnya produk lem modern. Masyarakat suku Mandar memiliki lem yang bersumber dari alam yakni lem yang muncul dari getah pohon...
-
Ritus siklus kehidupan manusia adalah hal yang menarik untuk disaksikan di suku Mandar, Sulawesi Barat, ada banyak ritual yang harus dilewa...
-
Bulo, adalah salah satu daerah yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, merupakan kecamatan termuda yang dimiliki oleh kabupaten yang dulu be...
-
Sebut saja ini zi arah tradisi maritim (urgensi museum), yang saya lakukan ke kediaman sang legenda, Kapten Pahlawan Laut di Museum TNI A...
-
Panorama pantai yang hening menggoda, berlatar belakang perbukitan yang menjulang anggun, seolah menghadirkan kesan yang teduh. Tempat yan...
-
Berbagi cerita beberapa hari yang lalu saya mengikuti kegiatan membantu tetangga "Mallele boyang" (mengangkat dan memindahkan r...
-
Pengembangan wisata adalah mutlak membutuhkan fasilitas akomodasi, jika anda berada di kab. Majene provinsi Sulawesi Barat, dan ingin meman...
-
Salah satu teknik olahan kuliner yang memegang prinsip "dibuang sayang" adalah dengan melakukan rekondisi pada sisa makanan, deka...
-
Buku Puang dan Daeng, Sistem Nilai Budaya Orang Balanipa Mandar, buku budaya yang merekam dengan baik nilai-nilai dan status sosi...
Labels
Air Terjun
Akomodasi
Alu
Anreapi
Aralle
Arsitektur
Artikel
Banggae
Banggae Timur
Batetangnga
Berita
Binuang
Budaya
Budaya Mandar
Budong-Budong
Bukit
Buku
Bulo
Campalagian
Caving
Figur
Foto
Foto Budaya
Foto Sejarah
Foto Wisata
Gasing
Goa
Gua
Hotel
Kalukku
Kalumpang
Kanang
Karya
Kecantikan
Kegiatan
Kerajaan Binuang
Komunitas
Kuliner
Limboro
Lingkungan
Literasi
Lomba
Luyo
Majene
Makam
Makassar
Malunda
Mamasa
Mambi
Mampie
Mamuju
Mamuju Tengah
Mamuju Utara
Mandar
Obje
Objek Wisata
Opini
Pamboang
Pantai
Pantai Sulbar
Pattae
Penja
Permainan Tradisional
Polewali Mandar
Rebana Mandar
Refleksi
Sandeq
Sandeq Race
Sejarah
Sendana
Seni
Senja
Situs Sejarah
Sulawesi Barat
Sungai
Sungai Mandar
Sutera Mandar
Tapalang
Tapango
Tappalang Barat
Tarian Mandar
Teater
Teluk Mandar
Tinambung
Tokoh
Trip
Tubo Sendana
Ulumanda
Video
Wisata
Wisata Majene
Wisata Mamasa
Wisata Mamuju
Wisata Mamuju Tengah
Wisata Mamuju Utara
Wisata Polewali Mandar
Wisata Polman
Wisma Penginapan
Wonomulyo
No comments: