Lomba Perahu Sandeq Mini Labuang, Hiburan Masyarakat Pesisir Laliko Campalagian

Ternyata lomba perahu Sandeq mini di wilayah Sulawesi Barat tidak hanya ditemukan di daerah Cilallang, kec. Banggae kabupaten Majene, namun ada juga yang dilaksanakan di pesisir kabupaten Polewali Mandar, tepatnya di dusun Labuang, desa Laliko, kec. Campalagian.  Lomba memacu perahu kecil yang dibuat dari kayu dengan layar dari plastik dan mengandalkan angin.

Perahu sudah jadi nyawa orang Sulawesi Barat, terutama bagi suku Mandar yang banyak bersentuhan dengan laut sebagai sumber penghidupan. Perahu yang kini menjadi kebanggaan adalah perahu Sandeq, jenis perahu bercadik yang mendunia dan dikenal di seantero Indonesia. Sandeq sejak tahun 1990an bahkan sebelumnya sudah dilombakan, dan menjadi ikon budaya bahari yang paling terkenal. Perahu Sandeq lah yang kemudian menjadi inspirasi dilaksanakannya lomba-lomba perahu Sandeq mini di pesisir Sulawesi Barat. 

Wilayah perairan Sulbar dari kabupaten Polman hingga kabupaten Majene dihuni banyak populasi nelayan, karena itu tak heran jika ada banyak yang mengenal jenis perahu sandeq, lewat lomba perahu sandeq mini, masyarakat pesisir mneghibur diri. Di perairan Labuang, kec. Campalagian misalnya, lomba perahu sandeq mini dilaksanakan sebagi sarana hiburan rakyat oleh banyak kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.  Jika di Banggae Majene lomba dilaksanakan dengan tarif pendaftaran yang dipungut dan hadiah dari lomba diperoleh dari biaya pendaftaran, maka di Labuang lomba dilaksanakan dengan hadiah yang disediakan sendiri oleh pelaksana lomba yang merupakan masyarakat Labuang sendiri. Tidak main-main pemenang lomba Sandeq mini diganjar dengan hadiah utama sebuah mesin katinting, istilah yang digunakan untuk menyebut mesin perahu yang ditempelkan pada perahu. 

Kalau badan perahu Sandeq mini di Cilallang, Banggae Majene dicat putih maka perahu sandeq mini di Labuang, Campalagian dicat lebih berwarna, mulai dari warna biru, hingga merah. Namun bagian-bagianya nyaris lengkap, mulai dari baratang, palatto, sobal, dan guling semua ada dan dapat ditemukan. Dengan logo pada layar  diberi beragam logo, ada yang meniru dari logo peserta lomba perahu Sandeq Race, misalnya yang bertuliskan nama GPS, Sandeq GPS adalah perahu sandeq yang berasal dari desa Pambusuang, desa yang tak jauh letaknya dari Labuang. Adapula yang memberi logon untuk layarnya dengan tulisan "Repsol" nama dagang untuk perusahaan energi yang berbasis di Spanyol,  nama Repsol melekat pada nama dagang "Honda" yang biasa disandingkan, tampaknya pemilik sandeq adalah pecinta dunia otomotif.


Lomba sandeq mini mengandalkan jalur lurus dan menunggu angin hingga  layar hingga perahu dapat meluncur diatas permukaan air, perahu yang terdepan dinobatkan sebagai juara pertama.

Pelaksanan lomba Sandeq mini cukup rutin dilaksanakan, kabarnya akan dilaksanakan lagi saat bulan Desember, akhir tahun ini. 

Kontributor :
Foto : Fuad Zakhy
Teks : Fuan Zakhy, Muhammad Tom Andari


No comments:

Write a Comment


Top