Posted by Kompa Dansa Mandar on Saturday, 16 September 2017 |
Komunitas,
Majene,
Pamboang
Khalis Lolo, pemuda asal Bababulo, kec. Pamboang Kab. Majena, Ia ber-KDM dengan caranya sendiri, mengecat perahu paccumi miliknya dengan
membubuhkan logo KDM di bagian depan badan perahu, dicat dengan cat
kayu dengan modal paduan 4 warna yang berbeda, hasilnya logo KDM tampil
cerah dan kontras. bukti dukungan pada kampanye budaya dan wisata yang
dilakukan di KDM. Kalau kemudian saat ini begitu mudah membuat identitas logo KDM dengan cetak digital, hal yang anti main stream dilakukannya dengan membuat logo di badan perahu dengan melukisnya dengan cat.
 |
Logo KDM di badan perahu paccumi bagian depan milik Khalis Lolo, saat sedang menelusuri bagian pesisir laut desa
Bababulo, kec. Pamboang, kab. Majene (Foto : Muhammad Tom Andari) |
Sehari-hari pemuda ini mengabdikan diri menjadi pengajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pamboang belakangan ia dipindahkan ke Madrasah Aliyah Negeri Majene. Hal yang unik adalah disaat tidak mengajar dan saat hari libur tiba ia biasa menggunakan perahu
paccumi miliknya untuk memancing ikan, di pesisir desa Bababulo, tempat tinggalnya. Jika musim cumi tiba ia juga kadang ikut untuk berburu cumi, namun ia tak memaksakan hingga cumi atau ikan yang didapatkan banyak, kegiatan melaut hanya dilakukan untuk mengisi waktu senggangnya. Kadang juga waktu kosong ia habiskan untuk ke bukit-bukit di pedalaman Pamboang.
 |
Khalis
Lolo, saat sedang mempersiapkan perahu miliknya di pesisir desa
Bababulo, kec. Pamboang, kab. Majene sebelum menelusuri wilayah laut dan
destinasi wisata di Pamboang (Foto : Muhammad Tom Andari) |
Perahu paccumi miliknya dibeli dengan hasil keringatnya sendiri, sebelum mengecat perahunya dengan logo KDM, perahu ini lama tak turun ke laut, ia melakukan perbaikan besar di bagian-bagian perahunya, mulai dari mengganti komponen yang tua dan mengecatnya dengan warna putih biru.
Ia punya perhatian besar untuk hal-hal yang berbau budaya, tentang budaya laut, kegiatan-kegiatan tradisi. Tidak heran juga karena latar belakang keluarganya yang dekat dengan kegiatan budaya lokal, lingkungan Bababulo juga mendukung sebagai kampung orang Mandar di pesisir Pamboang.
 |
Khalis Lolo, di bagian buritan perahu sedang memegang guling sekaligus menjadi pemandu wisata diatas perahu miliknya di pesisir teluk Pamboang
kec. Pamboang, kab. Majene (Foto : Muhammad Tom Andari) |
Sehari sebelumnya ia baru saja memasang
bagian-bagian seperti baratang, tadi, dan palatto di perahu miliknya
yang kadang ia gunakan untuk mencari ikan dan cumi. Untuk peluncuran perdana perahu baru miliknya ia mengajak KDM menelusuri keindahan Pamboang mulai dari desa Bababulo, Lalampanua hingga sedikit wilayah Pesuloang lalu kembali ke pesisir Bababulo, ada banyak keindahan dari sisi pandang laut yang bisa ditemui mulai dari teluk Pamboang, Pantai Taraujung, Tebing Taraujug Pokki, Laguna Taraujung, Bakau Taraujung hingga Rewataa. Semua adalah potensi destinasi wisata yang dimilki oleh kec.Pamboang kab. Majene.
Khalis Lolo menndukung lewat perahu miliknya dan seperti itu KDM biasanya menemukan orang-orangnya.
Kontributor :
Teks : Muhammad Tom Andari
Foto : Muhammad Tom Andari
No comments: