Komunitas Penggiat Budaya Dan Wisata Mandar - Promosi Budaya, Sejarah, dan Wisata Mandar, Sulawesi Barat
CB Magazine »
Berita
»
Menyambangi Dusun Sumael, Desa Samasundu, Kec. Limboro, Polewali Mandar
Menyambangi Dusun Sumael, Desa Samasundu, Kec. Limboro, Polewali Mandar
Posted by Kompa Dansa Mandar on Wednesday, 22 March 2017 |
Berita
Dusun Sumael adalah salah satu Dusun yang terletak di Desa Samasundu
Kecamatan Limboro Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat.
Sumael memiliki luas wilayah kurang lebih 110.38 Ha. Dusun sederhana dan asri yang terletak di daerah dengan dataran yang agak tinggi dan dengan permukaan dataran tinggi dan rendah.
Dusun Sumael memiliki jumlah
penduduk sebanyak 286 jiwa terdiri dari 145 Laki-laki dan 141
wanita dengan jumlah 77 Kepala Keluarga, 66 Rumah, 1 Masjid, 1
Sekolah Dasar. Pekerjaan sehari-hari masyarakat dusun Sumael secara umum bagi kaum pria adalah bertani dan sebagian berprofesi sebagai buruh
bangunan/tukang batu. Kaum wanita banyak manyandang status sebagai ibu rumah tangga dengan kegiatan sampingan
menenun sarung sutera Mandar "manetteq lipaq Saqbe" dan sebagiannya lagi beternak kambing untuk menopang ekonomi keluarga.
Suasana Dusun Sumael, desa Samasundu, kecamatan Limboro, kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Ahmad Basir) |
Jejak Sejarah Besar
Hampir seratus persan penduduk dusun ini aalah orang-orang dari suku Mandar, dengan daerah Samasundu yang menjadi desa, daerah yang punya sejarah besar pada terbentuknya kerajaan utama di suku Mandar yaitu kerajaan Balanipa. Samasundu, Todang-Todang, Napo, dan Mosso menjadi empat negeri besar yang dahulu membentuk kerajaan Balanipa, pusat kerajaan Balanipa dahulu terletak di Napo, kini wilayah Napo ada dalam desa Napo, kec. Limboro, kab. Polewali Mandar, hanya berjarak sekitar 2-3 km dari dusun Sumael. Napo menyimpan jejak sejarah seperti makam raja Balanipa pertama yang begitu populer dan jadi tujuan wisata sejarah di desa Napo. Jika ingin menuju makam raja I Manyambungi, bergelar Todilaling, maka duun Sumael kemungkinan dilalui, terutama jika berangkat dari arah kec. Tinambung, via Lemo Susu dan Palece, dan Kamba Jawa. Peran Sumael dalam menyusun jejak sejarah Samasundu tak terlalu banyak mengemuka, namun bagian dusun.
Meresap Kampung Mandar
Hampir sama dengan daerah-daerah di balik bukit-bukit tinggi di Napo dan Samasundi jika ingin merasakan suasana kampung Mandar khas pedesaan maka Sumael bisa jadi pusat tujuan. Suasana pagi akan ramai dengan aktivitas berladang, sore hari dengan aktivitas masyarakat yang banyak berolahraga menggunakan lapangan publik dan malam hari dengan suasana sangat lengang, hanya ada bunyi jangkrik yang menemani dengan dominasi rumah panggung kayu yang sebagian besar dimiliki penduduk dusun ini. Saat jam 20.00 maka hampir semua rumah sudah lengang tak ada aktivitas berarti yang dominan.
Tingkat Pendidikan Rendah
Untuk ukuran pekerjaan ditingkat
kantoran, sekolah. Dusun Sumael sangatlah tertinggal. Hingga saat ini hanya
satu orang yang bekerja sebagai guru (honorer di SMK
Negeri Limboro) 1 Honorer PAUD, dan 2 bekerja sebagai Karyawan Koperasi
Swasta di kecamatan Tinambung. Dari segi pendidikan saat ini dusun Sumael hanya
memiliki dua lulusan sarjana, yaitu Sarjana Pendidikan dari Universitas Negeri Makassar dan
Sarjana ekonomi dari UNSULBAR. Dua mahasiswa saat ini, adalah
mahasiswa Universitas Terbuka Cabang Majene, SMA sederajat sekitar 10
orang, SMP sederajat 10-20 Anak. SD Sederajat (Belum dikomfirmasi). Jika dibandingkan dengan kemajuan saat ini, maka dusun Sumaael sangat tertinggal dari segi Pendidikan.
Kontributor :
Teks : Ahmad Basir, Muhammad Tom Andari
Foto : Ahmad Basir
Trip KDM Wil. Majene
Tulisan Paling Banyak Dibaca
-
Pantai Lapeo, kec. Campalagian kab. Polewali Mandar pilihan lain daerah tujuan wisata saat berkunjung ke kec. Campalagian, lokasinya tak ...
-
Ditengah gencarnya produk lem modern. Masyarakat suku Mandar memiliki lem yang bersumber dari alam yakni lem yang muncul dari getah pohon...
-
Ritus siklus kehidupan manusia adalah hal yang menarik untuk disaksikan di suku Mandar, Sulawesi Barat, ada banyak ritual yang harus dilewa...
-
Bulo, adalah salah satu daerah yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, merupakan kecamatan termuda yang dimiliki oleh kabupaten yang dulu be...
-
Sulawesi Barat sebagai provinsi yang terbentuk pada tahun 2004, banyak menyimpan potensi wisata yang belum dimaksimalkan dengan baik. Objek...
-
Sebut saja ini zi arah tradisi maritim (urgensi museum), yang saya lakukan ke kediaman sang legenda, Kapten Pahlawan Laut di Museum TNI A...
-
Panorama pantai yang hening menggoda, berlatar belakang perbukitan yang menjulang anggun, seolah menghadirkan kesan yang teduh. Tempat yan...
-
Berbagi cerita beberapa hari yang lalu saya mengikuti kegiatan membantu tetangga "Mallele boyang" (mengangkat dan memindahkan r...
-
Pengembangan wisata adalah mutlak membutuhkan fasilitas akomodasi, jika anda berada di kab. Majene provinsi Sulawesi Barat, dan ingin meman...
-
Salah satu teknik olahan kuliner yang memegang prinsip "dibuang sayang" adalah dengan melakukan rekondisi pada sisa makanan, deka...
Labels
Air Terjun
Akomodasi
Alu
Anreapi
Aralle
Arsitektur
Artikel
Banggae
Banggae Timur
Batetangnga
Berita
Binuang
Budaya
Budaya Mandar
Budong-Budong
Bukit
Buku
Bulo
Campalagian
Caving
Figur
Foto
Foto Budaya
Foto Sejarah
Foto Wisata
Gasing
Goa
Gua
Hotel
Kalukku
Kalumpang
Kanang
Karya
Kecantikan
Kegiatan
Kerajaan Binuang
Komunitas
Kuliner
Limboro
Lingkungan
Literasi
Lomba
Luyo
Majene
Makam
Makassar
Malunda
Mamasa
Mambi
Mampie
Mamuju
Mamuju Tengah
Mamuju Utara
Mandar
Obje
Objek Wisata
Opini
Pamboang
Pantai
Pantai Sulbar
Pattae
Penja
Permainan Tradisional
Polewali Mandar
Rebana Mandar
Refleksi
Sandeq
Sandeq Race
Sejarah
Sendana
Seni
Senja
Situs Sejarah
Sulawesi Barat
Sungai
Sungai Mandar
Sutera Mandar
Tapalang
Tapango
Tappalang Barat
Tarian Mandar
Teater
Teluk Mandar
Tinambung
Tokoh
Trip
Tubo Sendana
Ulumanda
Video
Wisata
Wisata Majene
Wisata Mamasa
Wisata Mamuju
Wisata Mamuju Tengah
Wisata Mamuju Utara
Wisata Polewali Mandar
Wisata Polman
Wisma Penginapan
Wonomulyo
No comments: