Mengenal Sebagian Nama Alat Tenun Tradisional Di Suku Mandar

"Towaine Mandar manarang manette mappapia lipaq saqbe mandar" Salah satu lirik dalam lagu daerah Mandar, yang berjudul "Towaine Mandar". Jika berpatokan pada lagu ini maka "Naissappai manetteq mane mala disanga towaine mandar" nanti ia tahu menenun sutera Mandar barulah dapat dikatakan ia perempuan suku Mandar. Jika berdasar pada ungkapan diatas mak akan sangat berat menemukan kategori "perempuan Mandar" dan kategori ini  akan sulit ditemukan di perkotaan, hanya ada di desa dan kampung-kampung saja. 

Kegiatan menenun sarung sutera di suku Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Ahmad Basir)
Saat ini pekerjaan menenun bagi perempuan Mandar sebagian besar dilakoni oleh gadis muda, atau wanita paruh baya, hingga orang tua di kampung-kampung, saat mengisi kegiatan senggang di waktu siang atau sore hari pekerjaan in kadang dilakukan. Menenun bagi perempuan di pesisir dilakukan saat suami-suami  mereka pergi melaut, sama dengan yang terjadi di bagian pegunungan, menenun juga dilakukan saat para suami wanita sedang pergi bertani atau berkebun.

Kegiatan menenun sarung sutera Mandar perlahan tergerus oleh produk-produk sarung hasil pabrikan yang menawarkan harga murah dengan kualitas yang lebih baik. Namun posisi sarung sutera Mandar sebagai salah satu perangkat saat terdapat acara budaya misalnya kematian, pernikahan, kenduri, atau selamatan menyelamatkan posisi sarung sutera Mandar. 

Kegiatan menenun sarung sutera yang dilakukan oleh perempuan di suku Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Ahmad Basir)
Sekilas mengenal nama-nama alat tenun tradisional di Suku Mandar, dibawah ini adalah bagian dari alat tenun
1.  "Toraq"

Toraq, alat tenun tradisional suku Mandar, Sulawesi Barat (Fot : Ahmad Basir)
2. Pappamalingang, yaitu alat serupa lidi yang digunakan untuk melilitkan benang  dan digunakan untuk memindahkan benang

Pappamalingang, alat tenun tradisional suku Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Ahmad Basir)
3. Pallossorang
Pallossorang, alat tenun tradisional suku Mandar, Sulawesi Barat (Fot : Ahmad Basir
4. Air panasi, yang dahulu dikenal dengan aroma tak sedap

Air Panasi, bahan  tenun tradisional suku Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Ahmad Basir)
Kontributor :
Teks : Ahmad Basir, Muhammad Tom Andari
Foto : Ahmad Basir


No comments:

Write a Comment


Top