Tradisi Membakar Solung/Palla-Pallang Jelang Bulan Ramadhan Di Suku Mandar


Beginilah kegiatan saya bersama keponakan yang ganteng, ketika awal memasuki bulan Ramadhan, kami sekeluarga berramai ramai membakar beberapa Solung atau Palla-Pallang, ini adalah lilin yang terbuat dari bahan kemiri, kami membakarnya di depan rumah masing-masing setelah magrib jelang malam awal bulan Ramadhan

Mengapa membakar Solung atau Palla-Pallang ? menurut penuturan orang tua kami, ketika membakar lilin ini di sekeliling rumah, hingga dalam rumah(disimpan di tempat yang tidak memiliki cahaya) diyakini dan dipercaya datang mengundang malaikat pembawa keberkahan dalam rumah, karena umumnya malaikat suka cahaya yang terang benderang. Ini sebuah tradisi yang tidak dapat di hilangkan dari kampung kami tercinta. 

solung palla pallang tradisi mandar jelang ramadhan
Tradisi membakar Solung atau Palla-Pallang di suku Mandar jelang bulan Ramadhan (Foto : Anchye Nurdin)

Perlu kita ketahui solung atau palla-pallang digunakan untuk menyinari sebagai pelita dikala gelap dan umumnya di gunakan juga di tempat sakral seperti pada pernikahan kaum laki laki mandar, dirumah calon mempelai wanita.

Adapun cara membuat solung atau palla-pallang ini tak yaitu dari buah kemiri yang ditumbuk bercampur kapas, setelah itu ketika halus di remas perlahan, kemudian direkatkan pada bilah bambu yang tipis

Kontributor : Anchye Nurdin


No comments:

Write a Comment


Top