Pudarnya Pesona Lembang Sitodzong Mangge, Kab. Majene

Lembang Sitodzong Mangge, kel. Totoli kec. Banggae kini hanya tinggal kenangan, sejak pemerintah menyulapnya menjadi bendungan untuk kemudian dialirkan ke kota sebagai sumber mata air yg dikelola oleh PDAM, kini debit airnya sudah semakin sedikit, sudah nyaris kering, tampaknya tak ada usaha pemerintah untuk melakukan usaha penghijauan di sekitar hulu sungai. 

lembang sitodzong mangge di kab. Majene
Lembang Sitodzong Mangge yang terletak di kel. Totoli, kec. Banggae, kab. Majene
Majene memang selama beberapa waktu dikenal sebagai daerah yang memiliki sumber air minim, beberapa kali krisis air terjadi di pusat kota kabupaten, namun setelah aliran air dari Mangge di gunakan dan didukung juga sumber air dari Puawang, barulah kemudian PDAM kota kabupaten Majene memperoleh suplai air yang aman untuk kebutuhan masyarakat kabupaten. 

Lembang Sitodzong Mangge mengalami pengurangan debit air kemungkinan adalah karena tak hijaunya vegetasi di hulu sungai, hal ini juga disebabkan secara umum oleh perubahan iklim yang berlangsung secara global, di wilayah kab, Majene terdapat sumber-sumber aliran air yang dulunya deras, kini berkurang drastis, hal yang sama seperti di Puawang dan di Somba, kec. Sendana, aliran-aliran air sungai mengering dan hanya menyisakan sedikit air sungai yang mengalir, lalu apakah lingkungan kita telah memasuki masa awal kerusakan, atau telah sampai pada puncak degradasi lingkungan?

Kontributor : Muhammad Dardi



No comments:

Write a Comment


Top