Komunitas Penggiat Budaya Dan Wisata Mandar - Promosi Budaya, Sejarah, dan Wisata Mandar, Sulawesi Barat
CB Magazine »
Kuliner
»
Kue Tembak-Tembak, Memori Mandar Tahun 1980-an
Kue Tembak-Tembak, Memori Mandar Tahun 1980-an
Posted by Kompa Dansa Mandar on Tuesday 14 April 2015 |
Kuliner
Entah apa nama kue ini, saya menyebutnya kue tembak-tembak sebab bentuknya seperti pistol dan
ada coretan merah diatasnya, apakah ini kue lahir diera perebutan kemerdekaan?
namun saya belum pernah melihatnya di daerah lain selain di pasar
tradisional orang-orang Mandar, Sulawesi Barat.
Kue ini satu jenis dengan kue kering lainnya seperti
kue kenari, kue putu dll. Namun ini kue terancam punah sebab anak masa
kini lebih dominan suka yang bernuansa modern seperti wafer, aneka snack
dll. Pada masa 1980an kue ini merupakan andalan dan impian anak-anak pada saat
orang tuanya pulang dari pasar. Saya bersyukur masih bisa bertemu dengan kue ini, faktanya kue
ini cocok juga dengan air putih (uai marandang) apalagi dengan segelas teh.
Kue tembak-tembak, kuliner tradisional yang ada di daerah Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Muhammad Qasim) |
Menurut penuturan Maryam Nur, di desa bonde (kecamatan Campalagian, Polewali Mandar) kue ini trend dengan nama kande-kande janda, atau kue janda walau sebagian orang menyebutnya kande-kande pattembaq (kue penembak) entah apa alasannya, salah satu alasan mengapa disebut dengan kue janda adalah karena sebagian besar pembuatnya janda, alasan mengapa kue ini kemudian tak lagi ditemukan dijajakan adalah karena ia telah jarang dibuat, dengan alasan tidak laris.
Kue ini tidak terbuat dari bahan telur, ia hanya terdiri dari bahan tepung terigu, gula, dan bumbu kue, sama seperti bahan yang digunakan untuk membuat kue kenari tanpa telur dan bahan dasarnya harus menggunakan air kelapa. Karena itu jika anda alergi atau pantang terhadap protein dari telur, anda bisa memilih kue ini sebagai cemilan.
Sementara menurut pengakuan Nardiah Aprilya Burhan, sekitar tahun 1995 hingga 1996 ia masih mendapati kue ini dijajakan dan menjadi buah tangan orang tuanya setelah pulang dari pasar sentral Majene. Lain pula dengan Aching Simpoha, ia dulu masih melihat kue ini dijual di pasar sentral Mamuju sewaktu masih duduk di bangku SMP dan SMA. Kue ini dijajajkan bersama kue tradisional lainnya misalnya jepa dan sejenis doko - doko tapi bahannya terbuat dari parutan ubi kayu. Namun sampai sekarang ini ia tak pernah lagi melihatnya, kue tersebut sangat sangat gurih, renyah serta manis.
Kontributor : Muhammad Qasim
Trip KDM Wil. Majene
Tulisan Paling Banyak Dibaca
-
Pantai Lapeo, kec. Campalagian kab. Polewali Mandar pilihan lain daerah tujuan wisata saat berkunjung ke kec. Campalagian, lokasinya tak ...
-
Ditengah gencarnya produk lem modern. Masyarakat suku Mandar memiliki lem yang bersumber dari alam yakni lem yang muncul dari getah pohon...
-
Ritus siklus kehidupan manusia adalah hal yang menarik untuk disaksikan di suku Mandar, Sulawesi Barat, ada banyak ritual yang harus dilewa...
-
Bulo, adalah salah satu daerah yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, merupakan kecamatan termuda yang dimiliki oleh kabupaten yang dulu be...
-
Sebut saja ini zi arah tradisi maritim (urgensi museum), yang saya lakukan ke kediaman sang legenda, Kapten Pahlawan Laut di Museum TNI A...
-
Berbagi cerita beberapa hari yang lalu saya mengikuti kegiatan membantu tetangga "Mallele boyang" (mengangkat dan memindahkan r...
-
Pengembangan wisata adalah mutlak membutuhkan fasilitas akomodasi, jika anda berada di kab. Majene provinsi Sulawesi Barat, dan ingin meman...
-
Di jajaran kuliner Mandar bau peapi sudah lama terkenal di posisi pertama, hampir setara dengan jepa sebagai teman bersanding untuk menik...
-
Salah satu teknik olahan kuliner yang memegang prinsip "dibuang sayang" adalah dengan melakukan rekondisi pada sisa makanan, deka...
-
Buku Puang dan Daeng, Sistem Nilai Budaya Orang Balanipa Mandar, buku budaya yang merekam dengan baik nilai-nilai dan status sosi...
Labels
Air Terjun
Akomodasi
Alu
Anreapi
Aralle
Arsitektur
Artikel
Banggae
Banggae Timur
Batetangnga
Berita
Binuang
Budaya
Budaya Mandar
Budong-Budong
Bukit
Buku
Bulo
Campalagian
Caving
Figur
Foto
Foto Budaya
Foto Sejarah
Foto Wisata
Gasing
Goa
Gua
Hotel
Kalukku
Kalumpang
Kanang
Karya
Kecantikan
Kegiatan
Kerajaan Binuang
Komunitas
Kuliner
Limboro
Lingkungan
Literasi
Lomba
Luyo
Majene
Makam
Makassar
Malunda
Mamasa
Mambi
Mampie
Mamuju
Mamuju Tengah
Mamuju Utara
Mandar
Obje
Objek Wisata
Opini
Pamboang
Pantai
Pantai Sulbar
Pattae
Penja
Permainan Tradisional
Polewali Mandar
Rebana Mandar
Refleksi
Sandeq
Sandeq Race
Sejarah
Sendana
Seni
Senja
Situs Sejarah
Sulawesi Barat
Sungai
Sungai Mandar
Sutera Mandar
Tapalang
Tapango
Tappalang Barat
Tarian Mandar
Teater
Teluk Mandar
Tinambung
Tokoh
Trip
Tubo Sendana
Ulumanda
Video
Wisata
Wisata Majene
Wisata Mamasa
Wisata Mamuju
Wisata Mamuju Tengah
Wisata Mamuju Utara
Wisata Polewali Mandar
Wisata Polman
Wisma Penginapan
Wonomulyo
No comments: