Mengunjungi Pulau Battoa, Si Jumbo Di Gugus Pulau Tonyaman, Polewali Mandar

Pulau Battoa, salah satu pulau dari 7 gugusan pulau yang ada di Tonyaman, Kec. Binuang, Kab. Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Pulau Battoa sendiri berarti "Pulau Besar", ini  karena ukuran pulau ini adalah yang paling "jumbo" diantara 7 gugusan pulau yang ada dalam wilayah Tonyaman.

Untuk sampai ke Pulau Battoa, kita bisa menempuh jarak dengan menggunakan perahu bercadik dengan mesin motor, masyarakat biasa menyebutnya dengan istilah "taksi laut" kendaraan perahu dengan daya muat 6-8 orang. Dermaga penyeberangan Belang-belang, lokasi yang dituju untuk menyeberang ke pulau Battoa dan hanya butuh waktu sekitar 15 menit kita sudah bisa sampai di pulau Battoa. Saat akhir pekan dan hari libur ada banyak nelayan setempat yang menyediakan jasa penyeberangan ke Pulau Battoa.

Saat sampai di pulau Battoa ada dermaga lain yang akan menyambut, dermaga berukuran kecil yang dapat disinggahi 10-15 taksi laut, dengan bentuk serupa huruf L dengan bangunan kayu berwarna hitam dan tampak sangat kuat.

Untuk jadi tujuan wisata di akhir pekan, Pulau Battoa bisa jadi tujuan,  ada banyak sajian wisata yang bisa Anda kunjungi mulai dari wisata kuliner, kerajinan tangan, maupun wisata alam. Wisata kuliner misalnya ada pembuatan "pupuq", lauk khas orang-orang dari suku Mandar berbentuk segitiga yang terbuat dari ikan, kelapa, dan bumbu penguat rasa. Pulau Battoa memiliki kelompok ibu-ibu yang memproduksi "Pupuq" dan menyuplai kebutuhan "Pupuq" untuk wilayah kota Polewali. Pupuq ini biasanya di pasarkan di Pasar Sentral Pekkabata, Polewali Mandar. Untuk soal harganya pun cukup terjangkau, hanya Rp 1.000 per bijinya, tentu saja masih terbilang murah dan tidak menguras dompet.

Proses penggorengan Pupuq di pulau Batttoa, kec. Binung, kab. Polewali Mandar (Foto : Muhammad Tom Andari)
Lokasi pembuatan Pupuq di Pulau Battoa, Tonyaman, kab. Polewali Mandar (Foto : Muhammad Tom Andari)
Selain itu Anda juga dapat menemukan pilihan wisata berupa kerajinan tangan dari "Kaqdaro" atau (tempurung kelapa), ragam bentuk pilihan yang dapat Anda pilih mulai dari rim ikat pinggang hingga bros dengan bentuk perahu Sandeq, untuk bros bentuk sandeq dihargai Rp. 10.000 / bijinya, kualitas kerajinan tangannya juga lumayan baik. Karya penduduk lokal ini dipasarkan langsung atau dikirim ke wilayah-wilayah yang membutuhkan seperti ke kabupaten tetangga, yaitu kabupaten Mamuju.

Untuk wisata alam, pulau Battoa menyediakan pilihan bukit tinggi dan hamparan batu cantik mempesona di sekelilingnya, serta beberapa hutan bakau. Wisata alam yang cantik di pulau Battoa salah satunya adalah hamparan batu yang tersusun rapi dan bukit bukit yang keren. Hamparan batu dengan pesisir ditumbuhi Mangrove bisa kita lihat di bagian Timur tenggara Pulau, sedangkan Bukit Pulau Battoa bisa kita akses di dari tepi menuju ke bagian tengah pulau Battoa.
Hamparan batu dan sedikit pohon bakau yang mengelilingi pulau Battoa, kec. Binuang, kab. Polewali Mandar (Foto : Muhammad Tom Andari)
Masih ada banyak pilihan wisata yang bisa ditemukan di pulau Battoa, khususnya untuk pilihan wisata budaya kehidupan nelayan sehari-hari, bergabung dengan kegiatan keseharian yang penuh dengan aktivitas berhubungan dengan laut, mencari ikan, kerang adalah pilihan yang dapat diambil.

Setelah puas menikmati sajian pilihan wisata di pulau Battoa, jangan khawatir untuk bagaimana caranya pulang, Taksi laut akan menunggu Anda di dermaga pulau Battoa, ada banyak penyeberangan reguler dari dan menuju pulau ini dengan tarif Rp. 10.000 per orang untuk sekali rute penyeberangan.

Kontributor :
Teks : Alif Bahri
Gambar : Muhammad Tom Andari


No comments:

Write a Comment


Top