Komunitas Penggiat Budaya Dan Wisata Mandar - Promosi Budaya, Sejarah, dan Wisata Mandar, Sulawesi Barat
CB Magazine »
Mamuju
,
Opini
,
Tappalang Barat
»
Pesona Negeri Sandeq ; Sebuah Opini Keprihatinan Wisata Di Sulawesi Barat
Pesona Negeri Sandeq ; Sebuah Opini Keprihatinan Wisata Di Sulawesi Barat
Setelah
menghabiskan waktu hampir 9 (sembilan) minggu menjelajah dan membongkar
bentang alam Sulawesi Barat, nampak jelas potensi besar untuk industri
pariwisata. Topografi alam yang terdiri dari bentang perbukitan dan
garis pantai yang panjang di pesisir dipersenjatai ratusan teluk-teluk
cantik, menjadikan Sulawesi Barat punya pesona yang dahsyat. Akulturasi
kebudayaan yang aktraktif serta hospitality masyarakatnya, menjadikan
Sulawesi Barat begitu memikat hati.
Banyaknya objek-objek wisata
potensial yang tersebar di setiap penjuru wilayah Sulawesi Barat,
mengharuskan PEMDA setempat untuk bekerja keras dalam menggarap dan
mempromosikan aset tersebut. Namun bukan berarti setiap objek harus
mendapat perhatian dan atau diberikan sentuhan modernisasi terlebih
dahulu, baru kemudian dipasarkan/dipromosikan. Ada baiknya objek-objek
tersebut dipilah-pilah terlebih dahulu, kemudian digarap secara
sistematis sebelum dipublikasikan.
![]() |
salah satu objek wisata di kec. tappalang barat , mamuju, sulawesi barat, tanjung ngalo (Foto : Hijranah) |
Dari sudut pandang pribadi, saya melihat banyak celah-celah yang kurang efektif dan efisien yang dilakukan oleh aparat terkait. Salah satu contoh: mendata habis setiap objek yang bisa dijadikan objek pariwisata untuk kemudian dikembangkan. Aktifitas tersebut akan memakan waktu dan berpotensi terbengkalai.
Alasannya, mengkoleksi objek-objek tersebut kemudian membuat perencanaan
anggaran dalam rangka pengembangan. Pertanyaannya kemudian, apakah
anggaran untuk sektor tersebut bisa mengcover semuanya..!?. itu mustahil
menurut saya.
Dalam petualangan saya di Sul Bar, saya banyak
bertemu dan berdiskusi dengan pejabat-pejabat pemerintah dari instansi
terkait (Dinas Pariwisata), diantaranya adalah; Kepala Bidang
Pengembangan Pariwisata Kabupaten Majene; Kepala Bidang Pengembangan
Pariwisata Kabupaten Mamuju; Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran
Pariwisata DISPORABUDPAR Prov. Sulawesi Barat. Dari sudut pandang
seorang diver (penyelam), ada hal yang membuat saya senang karena
pejabat-pejabat yang saya sebutkan diatas telah memprogramkan
pengembangan industri pariwisata selam di Sulawesi Barat pada tahun
2015, bahkan PEMKAB. Mamuju telah akan merealisasikan program tersebut
tahun 2014 ini. Namun, hasil diskusi dengan pejabat-pejabat terkait
membuat saya tergelitik sekaligus prihatin. Betapa tidak, program
pengembangan industri selam yang coba mereka garap terkesan asal-asalan
dan tanpa arah, serta berpotensi menimbulkan dampak negatif yang tidak
bisa diprediksi, karena tidak sesuai dengan prosedur standar dan tanpa
acuan yang jelas.
Berbicara tentang wisata diving (selam), ini
merupakan salah satu industri potensial dalam Pariwisata. Namun bukan
berarti, setiap daerah yang memiliki garis pantai yang panjang dan
hamparan laut yang bagus layak untuk mengembangkan wisata ini. Karena
wisata diving itu sendiri akan mempunyai dampak yang begitu luas dan
mencakup beberapa aspek sosial budaya masyarakat setempat. Sehingga, tidak
boleh asal-asalan dalam penggarapannya.
Setelah saya berkoordinasi dengan salah seorang rekan (Cipto Aji Gunawan) yang ditunjuk sebagai tenaga ahli pengembangan wisata bahari dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, beliau menyatakan siap untuk membantu. Ada pun tahapan awal yang menjadi arahan beliau adalah:
Melakukan survey kelayakan diving meliputi survey potensi, kesiapan masyarakat, sosial budaya dan analisa SWOT terkait aksesibilitas, amenitas dan atraksi pendukung.
Langkah-langkahnya adalah sebagi berikut :
# Pemda setempat (Bupati/Gubernur) mengundang dan meluangkan waktu untuk mendengar presentasi tentang survey pendahuluan itu, kalau mereka setuju maka survey dilakukan dengan hasil merupakan dokumen pengembangan termasuk langkah-langkah yang harus dilakukan, Bisa jadi mulai dari RIPPDA (Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah) yang menjadi kewajiban daerah dan perintah Undang-undang. Langkah kongkrit yang paralel dilakukan adalah kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penggarapan infrastruktur dasar, manajemen pengelolaan dan mulai dilakukan strategi pemasaran termasuk juga membuat penawaran investasi bagi investor.
Kiriman : Uwais Al Qarni
Trip KDM Wil. Majene
Tulisan Paling Banyak Dibaca
-
Sulawesi Barat sebagai provinsi yang terbentuk pada tahun 2004, banyak menyimpan potensi wisata yang belum dimaksimalkan dengan baik. Objek...
-
Pantai Lapeo, kec. Campalagian kab. Polewali Mandar pilihan lain daerah tujuan wisata saat berkunjung ke kec. Campalagian, lokasinya tak ...
-
Tanjung Selor, wilayah Bulungan, merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Utara, sebelumnya daerah ini merupakan wilayah Kalimantan Timur yang...
-
Pengembangan wisata adalah mutlak membutuhkan fasilitas akomodasi, jika anda berada di kab. Majene provinsi Sulawesi Barat, dan ingin meman...
-
Sebut saja ini zi arah tradisi maritim (urgensi museum), yang saya lakukan ke kediaman sang legenda, Kapten Pahlawan Laut di Museum TNI A...
-
Panorama pantai yang hening menggoda, berlatar belakang perbukitan yang menjulang anggun, seolah menghadirkan kesan yang teduh. Tempat yan...
-
Di jajaran kuliner Mandar bau peapi sudah lama terkenal di posisi pertama, hampir setara dengan jepa sebagai teman bersanding untuk menik...
-
Berbagi cerita beberapa hari yang lalu saya mengikuti kegiatan membantu tetangga "Mallele boyang" (mengangkat dan memindahkan r...
-
Kawao, belakangan ini pengguna facebook di Sulbar suka menuliskan kata itu, kata yang seharusnya ditulis kawao' atau kawaoq. Apakah s...
-
Mosso, adalah desa yang letaknya di dataran tinggi kec. Balanipa, berjarak sekitar 6-7 km dari jalan poros Majene-Polewali, dapat diakses d...
Labels
Air Terjun
Akomodasi
Alu
Anreapi
Aralle
Arsitektur
Artikel
Banggae
Banggae Timur
Batetangnga
Berita
Binuang
Budaya
Budaya Mandar
Budong-Budong
Bukit
Buku
Bulo
Campalagian
Caving
Figur
Foto
Foto Budaya
Foto Sejarah
Foto Wisata
Gasing
Goa
Gua
Hotel
Kalukku
Kalumpang
Kanang
Karya
Kecantikan
Kegiatan
Kerajaan Binuang
Komunitas
Kuliner
Limboro
Lingkungan
Literasi
Lomba
Luyo
Majene
Makam
Makassar
Malunda
Mamasa
Mambi
Mampie
Mamuju
Mamuju Tengah
Mamuju Utara
Mandar
Obje
Objek Wisata
Opini
Pamboang
Pantai
Pantai Sulbar
Pattae
Penja
Permainan Tradisional
Polewali Mandar
Rebana Mandar
Refleksi
Sandeq
Sandeq Race
Sejarah
Sendana
Seni
Senja
Situs Sejarah
Sulawesi Barat
Sungai
Sungai Mandar
Sutera Mandar
Tapalang
Tapango
Tappalang Barat
Tarian Mandar
Teater
Teluk Mandar
Tinambung
Tokoh
Trip
Tubo Sendana
Ulumanda
Video
Wisata
Wisata Majene
Wisata Mamasa
Wisata Mamuju
Wisata Mamuju Tengah
Wisata Mamuju Utara
Wisata Polewali Mandar
Wisata Polman
Wisma Penginapan
Wonomulyo
No comments: