Kuliner Batte Anjoro, Statusmu Kini


Apakah anda pernah menikmati nasi kuning dengan asap yang mengepul di wilayah Sulawesi Barat atau diseputaran pasar lama Tinambung atau di sekitar SMA Lajonga, ya anda pasti mengenal serbuk Batte-bate Anjoro yang turut hadir dalam menu tersebut. Selain menggugah selera lauk inipun dapat tahan berhari-hari. 

Kuliner batte anjoro Mandar
Kuliner batte anjoro Mandar (Foto : Muhammad Qasim)
Kuliner batte anjoro khas Mandar
Kuliner batte anjoro khas Mandar (Foto : Muhammad Qasim) 
Kuliner batte anjoro khas Mandar Sulbar
Kuliner batte anjoro khas Mandar Sulbar (Foto : Muhammad Qasim)
Kuliner batte anjoro khas di Mandar, Sulawesi Barat
Kuliner batte anjoro khas di Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Muhammad Qasim)
Kini, untuk menemukan Batte-batte Anjoro rada-rada gampang susah harus hunting sampai di sudut pasar tradisional di Mandar itupun hanya hari tertentu (alla pasar). Selain pembuatannya yang tergolong rumit dimana serbuk kelapa tua, daun serei, lombok besar, lengkuas, dll dihaluskan, diaduk, disangrai, di jemur. Keberadaan Batte-batte Anjoro juga, bukan merupakan menu wajib sebagaimana posisi pupuk, abong-abong dan bau toppa baru dan lain-lain yang selalu hadir pada saat ada acara atau festival kebudayaan tradisional. 

Namun jangan salah, lauk ini mampu bersanding dengan nasi dingin, panas, buras, loka anjoroi, apalagi jagung rebus. 

Coba sharing ke adik2 di Sulbar yang lahir era tahun 2000an apakah pernah mengenal/ mengkonsumsi lauk ini, bukan jabu-jabu, bajabu atau serbuk kelapa pada kuliner pallu basa (khas Makassar), namun lauk dari kelapa sangrai warnanya kuning oranye ?? semoga jawaban iya, kalau jawabannya tidak maka Batte-batte Anjoro memang telah memasuki ambang kritis, kalau anda rindu “Batte-batte Anjoro” dan kuliner tradisional mandar lainnya pulanglah ke Mandar temui pembuatnya/penjualnya dan cairkan rindu itu.

Kontributor : Muhammad Qasim




No comments:

Write a Comment


Top