Menemui Perahu Lete "Kapten Pahlawan Laut" Milik Orang Mandar Di Museum TNI AL Loka Jala Crana, Surabaya

Sebut saja ini ziarah tradisi maritim (urgensi museum), yang saya lakukan ke kediaman sang legenda, Kapten Pahlawan Laut di Museum TNI Angkatan Laut Loka Jala Crana, Surabaya. Menurut keterangan sejarah jenis perahu lete ini semula adalah perahu dagang, membawa teripang, kopra, dll, namun karena panggilan negara perahu ini bertransformasi menjadi armada pejuang 1947 dengan No Lambung 26 90 LLa..status terakhir kondisi fisik Kapten Pahlawan Laut, masih baik dan menyebarkan aroma perjuangan.

perahu lete orang mandar kapten pahlawan laut
Perahu lete "Kapten Pahlawan Laut" tersimpan rapi dalam ruang museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim)
Tampaknya Perahu Lete Kapten Pahlawan Laut punya rekam jejak sejarah yang penting dalam perjuangan kemerdekaan, ini karena wujudnya yang asli masih disimpan dan dirawat dengan baik dalam museum TNI AL Loka Jala Crana, Surabaya.

museum tni al loka jala crana surabaya
MuseumTNI AL Loka Jala Crana, di Surabaya, Jawa Timur (Foto : Muhammad Qasim)
Perahu asli masih tersimpan dengan cukup rapi dengan dua jangkar di bagian haluan perahu, catnya mulai rapuh namun secara umum kondisi perahu masih baik. 

perahu lete orang mandar kapten pahlawan laut
Bagian haluan Perahu lete "Kapten Pahlawan Laut" di  museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim
Di bagian sisi samping badan perahu tertulis "Kapten Pahlawan Laut", strukturnya mirip perahu baqgoq yang dapat memuat penumpang cukup banyak dengan ukuran badan kapal yang gemuk. 

perahu lete orang mandar
Sisi samping badan kapal Perahu lete "Kapten Pahlawan Laut" div  museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim)
Bagian perahu tidak dilengkapi dengan layar, hanyalah rangka perahu yang utama yang disajikan dalam ruang museum.

perahu lete orang mandar surabaya
Perahu lete "Kapten Pahlawan Laut" tersimpan rapi dalam ruang museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim)
Menurut keterangan Kepala Dinas Pariwisata kab. Pangkep, Sulawesi Selatan Drs. Ahmad Djamaan, M.Si, putera Mandar yang berasal dari Kepulauan Kalmas (Kalukuang Masalima) Perahu (Lopi) lete "pahlawan laut adalah perahu milik Hj. Patimasang (keturunan Mandar) yang tinggal di Pulau Kalukalukuang. Di masa perjuangan kemerdekaan 1945-1949 perahu ini digunakan oleh pejuang asal Sulawesi seperti: Alm Ahmad Lamo, Andi Oddang, Aliem Bachrie dkk menyeberangi laut Jawa Timur ke Madura Pulau Kangean, Pulau Masalembu, Pulau Masalima, Pulau Kalukalukuang, Pulau Marasende, Pulau Kapoposang, hingga masuk Daratan Pangkep atau Makassar.

perahu lete orang mandar museum tni al surabaya
Bagian haluan Perahu lete "Kapten Pahlawan Laut" tersimpan rapi dalam ruang museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim
perahu lete orang mandar museum tni al surabaya
Perahu lete "Kapten Pahlawan Laut" tersimpan rapi dalam ruang museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim
Masih dilanjutkan lagi oleh Ahmad Djamaan, yang pernah memegang jabatan sebagai camat di Kalmas (Kaulukuang Masalima) bahwa salah satu pelayaran yang sangat heroik adalah di tahun 1947 ketika tokoh-tokoh pejuang disebutkan di atas berangkat dari Lawang Jatim (Markas AL kala itu) membawa pesan proklamasi ke Sulawesi (Makassar) lalu singgah di Pulau Kalukalukuang Kec.Liukang Kalmas melakukan upacara penaikan bendera Merah Putih.

Seperti yang diketahui Kepulauan Kalmas adalah sebaran wilayah orang-orang dari suku Mandar yang cukup besar, nyaris semua penduduk di pulau ini adalah orang Mandar, mereka berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Barat, sebagian besar berasal dari kabupaten Majene, konon dahulu mereka adalah perantau yang mencari kehidupan sampai ke daratan wiilayah Pangkep, dan mudah ditebak jika orang Mandar yang banyak di pesisir biasanya membuat pemukiman di pesisir pantai atau pulau-pulau tentu untuk mencari komoditas ikan yang menjadi sumber penghidupan mereka. 

Pearahu lete saat ini dapat ditemukan replikanya dibangun di jembatan Pangkep, jembatan yang akan Anda lalui saat melintasi kab. Pangkep Sulawesi Selatan, tak jauh dari taman bambu runcing. Replikanya masih cukup baru, berseberangan dengan replika bangunan udang yang menjadi komoditas perikanan utama di kab. Pangkep. 

replika perahu lete di kab pangkep
Replika perahu lete di sisi jembatan sungai di kab. Pangkep Sulawesi Selatan (Foto : Muhammad Ridwan Alimuddin)
Dalam ruang museum TNI AL ini juga terdapat poster KRI Teluk Mandar, kapal perang milik TNI AL yang diambil dari nama Teluk di Sulawesi Barat dan diabadikan menjadi nama sebuah kapal perang.


Poster KRI Teluk Mandar dengan nomor lambung 514 bersama KRI Teluk Sampit di ruang museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim)
perahu lete orang mandar kapten pahlawan laut
Penulis bersama Perahu Lete Kapten Pahlawan Laut di ruang museumTNI AL Loka Jala Crana, Surabaya (Foto : Muhammad Qasim)
Kontributor :
Teks : Muhammad Qasim
Foto : Muhammad Qasim


6 comments:

  1. Assalamu'alaikum.. Terimakasih postingannya saudaraku.. Sebelumnya sya perkenalkan diri saya.. Saya ibnu abbas, lahir n berdomisili di samarinda kaltim, ayah saya bernama sappe alang daeng djamila bin tamanganro daeng sossorang, keturunan maradia pamboang (maaf tdk ada maksud ria, hanya ingin memperjelas cerita), ayah saya kelahiran pulau kalukuang 1922, ayah saya seorang veteran pejuang merah putih dengan pangkat golongan A, ayah saya meninggal dunia tahun 2015 kemarin, bgitu melihat postingan tth perahu ini, sya teringat cerita almarhum bpk sya bahwa beliau berjuang dlm satu pasukan yg bernama KERIS MUDA, nah dlm perjuangannya ayah saya jga bertugas menjadi nakhoda cadangan menggantikan pamannya, membawa perahu kapitang baru (klo tdk salah namanya bgitu), perahu itu berlayar jawa sulawesi, yg sering disebut ayah saya adalah, sepanjang, pagarungan. Kangean, probolinggo, dll, sehingga akhirnya perahu ayah sya di tangkap /ditembaki di daerah barru, yng kemudian ayah sya di tawan di benteng roterdam makassar, dlm tawanan itu terdiri dari 8 org dlm 1 sel, yg klo tdk salah mati semua di tembak. Kcuali ayah saya n 1 org lagi.. Nah stelah 4 bulan dlm tawanan ayah sya berhasil melarikan diri ke Kalimantan, hingga kawin n beranak cucu dsini.. Nah kmi anak cucunya semua berada di samarinda, minim informasi, kluarga yg ada di kalukuang pun kbrnya hanya cucu cucu saudara/sepupu sja.. Beberapa kmi kenal.. Nah yg jdi pertanyaan n penasaran kmi, apakah perahu ini yg pernah di nakhodai alm ayahanda saya waktu berjuang??? Dimana kmi bisa dpt testimoni lengkap ttg perahu ini?? Atau saudara punya?? Mohon pencerahan nya.. Kami sangat2 ber Terimakasih atas perkenannya... Maaf jika ada kata yg salah.. Trims

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. اسلم الکگم وزهم ت الله وبرگت
    Maaf sebelumnya perkenalkan nama saya rahmat syahid. Tinggal di rangas majene. Alhamdulillah atas jasa para pahlawan sehinggga kita semua bebas dari penjajahan. "Saya jg ada sedikit cerita bukan termasuk ria yaa..." kata mama saya kalau nenek saya itu dulunya seorang pendekar law di mandar bilangnya papa'dang mungkin kayak pattimura kali yaa...! Hehehe.. kurang tahu saya.
    Nama nenek AHMAD asli masalima nama bapak nenek saya julukanya pakkacamata. Nama asli.y law tidak salahqa nama.y GAMAI dia juga seorang pejuang.
    Yaa semoga kenangan kenangan di masa perjuangan selalu kita kenan mengingat.y karna sebagaimana mereka telah berjuang merdeka atau mati demi NKRI. Dan alhamdulillah berkat jasa dan perjuangan mereka sehingga kita bisa seperti sekarang ini.
    Semoga perjuangan dan jasa jasa amal kebaikan engkau wahai para pahlawan indonesia mendapat tempat terbaik di sisi ALLAH SWT
    Alfatihah....
    Amin....

    ReplyDelete
  5. Untuk yang lagi galau, yang lagi bosan tidak tahu mau ngapain,
    tenang,,sekarang ada yang akan menghibur kalian sekaligus
    mengisi hari-hari kalian dengan games" online yang pastinya tidak akan
    mengecewakan kalian deh...

    yuk ikutan gabung bersama Pesonasaya.com
    Dapatkan Bonus Rollingan TO Sebesar 0,3 - 0.5% / Hari
    Bonus Referral Sebesar 20% Seumur Hidup

    * Minimal deposit hanya Rp 20.000
    * Minimal tarik dana Rp 20.000
    * Dilayani oleh CS profesional dan ramah
    * 24 jam online
    * Proses Depo & WD super cepat
    * No ROBOT MURNI PLAYER VS PLAYER
    * kamu berkesempatan menangkan Jackpot setiap harinya.

    Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24 Online Setiap hari melalui :
    * PIN BBM : 7A996166
    * WA : +85511817618

    Salam Sukses Pesonaqq.com

    ReplyDelete


Top