Seni Beladiri Tradisional Masih Hidup Di Amassangan, Binuang, Polewali Mandar

"Pakkottau/Paqmaccaq"
Kottau dan Maccaq adalah seni beladiri yang dapat ditemukan di wilayah Mandar, Sulawesi Barat, merupakan seni untuk mempertahankan diri yang dipertunjukkan untuk tujuan menghibur, biasanya dapat kita  lihat dalam acara syukuran , khataman, akikahan, dan acara pernikahan. Ini adalah seni pertarungan dan duel antara dua orang yang menggunakan jurus tertentu dan diiringi dengan tabuhan gendang.

Pertunjukan seni beladiri tradisi ini biasa dilakoni oleh kaum lelaki di Sulawesi Barat yang mempelajari seni ini, biasanya di sela-sela acara atau kenduri maka pertunjukan ini bisa disaksikan, akan ada para masyarakat sekitar yang menyaksikan pertunjukan, dan pasti ada dua orang yang berduel, mungkin bisa dikatakan bermain silat tradisional. Kedua orang biasanya mengenakan pakaian biasa dengan songkok hitam dan sarung yang dililitkan di pinggang, lalu akan ada penabuh gendang beserta gong yang mengiringi pertarungan.

pakkottau-pamaccaq-binuang-Polewali-Mandar
Pakkottau/Pamaccaq di Buttu Teneng, Binuang, kab. Polewali Mandar (Foto : Ijhal Marrannuang)
Pertarungan yang dilakukan tentu saja dengan jurus-jurus silat tertentu, ragam perguruan silat kampung yang menjadi sumber belajar para pemain seni tradisi ini, ada yang sifatnya dibuka untuk umum adapula yag cenderung tertutup, jenis-jenis jurusnya juga sama, hal yang kontras adalah antara kottau dan maccaq, dimana kedua aliran seni beladiri ini cukup berbeda. 

Permainan seni tradisi ini, lestrai terutama di wilayah pesisir, namun di Binuang utamanya di wilayah pesisir Amassangan juga masih bisa disaksikan. Kaum pemuda yang telah mempelajari teknik seni beladiri ini akan menunjukkan kepiawaiannya bermain silat dan saling menyerang dan bertahan secara bergantian, tampak sederhana, namun sebenarnya punya manfaat yang sangat baik, manfaat utamanya adalah menambah kebugaran, membakar kalori, sambil mengolah tubuh dan fisik, serta hal yang paling utama adalah menjaga tradisi yang telah diwariskan oleh para leluhur pendahulu.

Pakkottau Pamaccaq Di Binuang, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat
Pakkottau Pamaccaq Di Binuang, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Ijhal Marrannuang)
Terdapat satu wilayah di kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat yaitu di Buttu Te'neng (Binuang II) Kel. Amassangan Kec. Binuang. Sisa-sisa serpihan generasi Mandar yang ada diwilayah ini masih melestarikan apa yang mereka peroleh dari generasi sebelumnya,  mencoba kembali menemukan  apa yang diajarkan pendahulunya secara turun temurun. Mereka adalah keluarga Mandar Majene yang kini hidup di kec. Binuang.

Kontributor : Ijhal Marrannuang


2 comments:

  1. Salam kami dr ps meong palo masih eksis di polman.
    Sekretariat cabang di desa paku kecamatan binuang.

    Kami hanya ingin pencak silat khususnya silat yg besar di tanah mandar mendapatkan perhatian dari pemerintah... Supaya kami juga bisa lebih eksis di daerah sendiri...

    ReplyDelete
  2. Semoga pencak silat tetap terjaga kelestariannya

    ReplyDelete


Top