Buku Puang Dan Daeng Sistem Nilai Budaya Orang Balanipa Mandar

Buku Puang dan Daeng, Sistem Nilai Budaya Orang Balanipa Mandar, buku budaya yang merekam dengan baik nilai-nilai dan status sosial yang dimiliki oleh orang Mandar. Ada perekaman kasta yang tergambar jelas dalam masyarakat Mandar dan ditulis dengan sangat lengkap oleh Darmawan Masud Rahman, seorang budayawan dan guru besar di Universitas Negeri Makassar. 

Buku puang dan daeng sebelum didokumentasikan adalah karya ilmiah tesis penulis yang kemudian diangkat menjadi sebuah buku, hampir sama dengan buku Imam Lapeo, Jejak Kewalian Di Masyarakat Mandar yang merupakan hasil disertasi penulisnya Zuhriah Yaya. 

Tampaknya ada beberapa cetakan buku Puang dan Daeng, di awal terbit dan publikasinya adalah pada suatu seminar yang dilangsungkan oleh pihak DPRD Kab. Majene, dalam even itu buku ini dibagikan secara gratis. Jika ingin membeli di toko buku nyaris tak akan Anda temukan, karena ini adalah buku yang diterbitkan dengan kerjasama pemerintah.

Untuk mendapatkan buku ini hanya terbatas pada akses melalui program pemerintah, dan terbaru tulisan "Buku Penunjang Muatan Lokal" tertera di sudut kanan, buku terbitan sebelumnya tak ada tulisan ini, artinya buku ini dapat ditemukan pada lembaga pendikan atau institusi pemerintah yang mengajarkan muatan lokal, karena itu tidak heran jika buku Puang dan Daeng ini seperti yang tampak dalam foto dapat dibaca di perpustakaan SMU Neg. 3 Majene. Kemungkinan setiap sekolah di Sulawesi Barat akan mendapatkan buku ini. 

buku puang dan daeng sistem nilai budaya orang balanipa mandar
Sampul halaman depan Buku Puang dan Daeng, Sistem Nilai Budaya Orang Balanipa Mandar (Foto : Arham)
Jika ingin mempelajari bagaimana tingkatan strata sosial masyarakat tradisional Mandar masa lampau maka buku ini sangatlah tepat, dan persoalan tingkatan strata sosial di Mandar walaupun perlahan tergeser masih tetap dapat dirasakan. Status sosial masyarakat di Mandar masih memegang beberapa prinsip yang dijelaskan dalam buku ini, misalnya untuk hal yang lebih tradisional bahwa kelompok Puang hanya boleh menikah dengan golongannya sesama Puang dan Daeng hanya boleh menikah dengan golongannya sesama Daeng. 

Sebagai editor adalah Muh. Idham Khalid Bodi, budayawan muda Mandar yang berprofesi sebagai pengajar dan peneliti, ia banyak menelurkan buku-buku seputar budaya.

Kontributor :
Foto : Arham
Teks : Muhammad Tom Andari


1 comments:


Top