Komunitas Penggiat Budaya Dan Wisata Mandar - Promosi Budaya, Sejarah, dan Wisata Mandar, Sulawesi Barat
CB Magazine »
Budaya
,
Budong-Budong
,
Foto Budaya
,
Mamuju Tengah
»
Mamose, Ritual Adat Orang Budong-Budong Di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat
Mamose, Ritual Adat Orang Budong-Budong Di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat
Posted by Kompa Dansa Mandar on Saturday, 30 May 2015 |
Budaya,
Budong-Budong,
Foto Budaya,
Mamuju Tengah
Mamose adalah adat orang Budong-Budong yang harus di lestarikan, ritual ini tepatnya dilaksanakan di desa Tabolang, kec. Topoyo, kab. Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Adat mamose di lakukan tiga kali dalam setahun yang pertama di lakukan
sebelum masuk hutan, yang kedua dilakukan setelah selesai merumbut atau
setelah membersihkan hutan atau tempat yang nantinya akan di tanamai
tanaman dan yang ketiga di lakukan setelah panen.
Dalam mamose terdapat berbagai ritual yang dilakoni, mulai dengan melakukan aksi menggunakan parang di tempat
terbuka di sekitaran rumah adat Budong-Budong dan di saksikan langsung oleh
raja dan masyarakat. Dalam aksinya Pamose sebutan bagi tokoh adat yang
sedang beraksi dengan berbicara bahasa Budong-Budong lalu menyampaikan
pesan-pesan terhadap raja maupun terhadap para masyarakat. Sebelum
melakukan aksinya terlebih dahulu iringi dengan musik dengan gendang,
saat pamose menghadap ke raja dan tobara musik gendang di hentikan lalu
pamose memohon izin terhadap raja dan juga terhadap Tobara (ini adalah sebutan bagi
kepala adat).
Ritual adat Mamose Budong-Budong di Kab. Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Foto : Rahmien Mahrul) |
Sehari sebelum melakukan ritual adat mamose maka didahului oleh kegiatan "Magora’"
menggunakan perahu bermotor (katingting) berjalan menelusuri sungai Budong-Budong,
sesaat menghampiri masyarakat yang sudah menunggu di tepian sungai maka akan di lakukan "Magane", dengan menggunakan parang,
bendera,obat tradisional yang di letakkan di atas piring dan juga
sebatang kayu yang di tancapkan di tanah, Puntai melakukan ritual agar
kiranya kegiatan yang dilakukan berjalan dengan lancar, dahulu kala
bukan kayu yang di gunakan akan tetapi manusia yang di tanam sampai
kepala, lalu di lempari kemudian kepalanya di ambil di ikat di atas
bendera untuk di bawa di arak-arak di atas perahu.
Kegiatan Magora dan Magane dalam ritual adat Mamose di kec. Budong-Budong Mamuju Tengah (Foto : Rahmien Mahrul) |
Agar masyarakat
mengetahui kedatangan rombongan di tiup "Tantuang" yang terbuat dari
kerang berukuran besar lalu kemudian singgah di setiap tepian sungai bila ada
yang menunggu di pinggiran sungai, masyarakat yang menunggu di pinggir
sungai lalu menghampiri rombongan lalu menyerahkan seperti rokok,
makanan, minuman dan lain sebagainya, di terima langsung oleh Puntai
yang merupakan tokoh adat.
Aktivitas Puntai dalam ritual adat Mamose Budong-Budong Mamuju Tengah (Foto : Rahmien Mahrul) |
Kontributor : Rahmien Mahrul
Trip KDM Wil. Majene
Tulisan Paling Banyak Dibaca
-
Pantai Lapeo, kec. Campalagian kab. Polewali Mandar pilihan lain daerah tujuan wisata saat berkunjung ke kec. Campalagian, lokasinya tak ...
-
Ditengah gencarnya produk lem modern. Masyarakat suku Mandar memiliki lem yang bersumber dari alam yakni lem yang muncul dari getah pohon...
-
Ritus siklus kehidupan manusia adalah hal yang menarik untuk disaksikan di suku Mandar, Sulawesi Barat, ada banyak ritual yang harus dilewa...
-
Bulo, adalah salah satu daerah yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, merupakan kecamatan termuda yang dimiliki oleh kabupaten yang dulu be...
-
Sulawesi Barat sebagai provinsi yang terbentuk pada tahun 2004, banyak menyimpan potensi wisata yang belum dimaksimalkan dengan baik. Objek...
-
Sebut saja ini zi arah tradisi maritim (urgensi museum), yang saya lakukan ke kediaman sang legenda, Kapten Pahlawan Laut di Museum TNI A...
-
Panorama pantai yang hening menggoda, berlatar belakang perbukitan yang menjulang anggun, seolah menghadirkan kesan yang teduh. Tempat yan...
-
Berbagi cerita beberapa hari yang lalu saya mengikuti kegiatan membantu tetangga "Mallele boyang" (mengangkat dan memindahkan r...
-
Pengembangan wisata adalah mutlak membutuhkan fasilitas akomodasi, jika anda berada di kab. Majene provinsi Sulawesi Barat, dan ingin meman...
-
Salah satu teknik olahan kuliner yang memegang prinsip "dibuang sayang" adalah dengan melakukan rekondisi pada sisa makanan, deka...
Labels
Air Terjun
Akomodasi
Alu
Anreapi
Aralle
Arsitektur
Artikel
Banggae
Banggae Timur
Batetangnga
Berita
Binuang
Budaya
Budaya Mandar
Budong-Budong
Bukit
Buku
Bulo
Campalagian
Caving
Figur
Foto
Foto Budaya
Foto Sejarah
Foto Wisata
Gasing
Goa
Gua
Hotel
Kalukku
Kalumpang
Kanang
Karya
Kecantikan
Kegiatan
Kerajaan Binuang
Komunitas
Kuliner
Limboro
Lingkungan
Literasi
Lomba
Luyo
Majene
Makam
Makassar
Malunda
Mamasa
Mambi
Mampie
Mamuju
Mamuju Tengah
Mamuju Utara
Mandar
Obje
Objek Wisata
Opini
Pamboang
Pantai
Pantai Sulbar
Pattae
Penja
Permainan Tradisional
Polewali Mandar
Rebana Mandar
Refleksi
Sandeq
Sandeq Race
Sejarah
Sendana
Seni
Senja
Situs Sejarah
Sulawesi Barat
Sungai
Sungai Mandar
Sutera Mandar
Tapalang
Tapango
Tappalang Barat
Tarian Mandar
Teater
Teluk Mandar
Tinambung
Tokoh
Trip
Tubo Sendana
Ulumanda
Video
Wisata
Wisata Majene
Wisata Mamasa
Wisata Mamuju
Wisata Mamuju Tengah
Wisata Mamuju Utara
Wisata Polewali Mandar
Wisata Polman
Wisma Penginapan
Wonomulyo
No comments: