Pulau Battoa, Secuil Keindahan Tonyaman
Posted by Kompa Dansa Mandar on Friday, 30 December 2016 |
Komunitas,
Polewali Mandar,
Wisata Polewali Mandar
Pulau Battoa, Tonyaman, Polewai Mandar. Dari luar, pulau ini mungkin hanya pulau berpenghuni yang terlihat biasa. Namun, bagi saya yang pertama kali mengunjungi dan menikmati secara langsung keindahan
luar-dalam pulau yang di namai dengan sebutan Pulau Battoa atau pulau
yang besar komentar saya pulau ini luar biasa. Memang pulau ini adalah yang paling besar di antara beberapa pulau yang
ada dan terbentang di atas laut Polewali Mandar. Pulau ini saya kunjungi dalam undangan trip dari Komunitas Penggiat Budaya dan Wisata Mandar (Kompa Dansa Mandar) dalam kegiatan "Jelajah Gugus Pulau Tonyaman" pada tanggal 26 Desember 2016.
Pulau Battoa punya sebuah dermaga yang menjadi tempat berlabuh, dan
keadaannya saat ini masih sangat baik, jika Anda pernah berkunjung
kesini, sempatkanlah berfoto di tempat ini, sangat direkomendasikan
untuk mendapatkan foto khas pulau Battoa.
 |
Berlari di dermaga Pulau Battoa, kec. Binuang, Kab. Polewali Mandar (Foto : Askar Al Qadri) |
 |
Selfie dengan latar dermaga di pulau Battoa, kec. Binuang, kab. Polewali Mandar (Foto : Askar Al Qadri) |
Pulau Battoa banyak berkesan buat saya, mulai dari masyarakatnya yang
ramah, infrastruktur yang cukup memadai, fasilitas listrik dan air yang
terus disuplai dari daratan Polewali. Adapun fasilitas yang
sempat saya lintasi dan lihat secara langsung, adalah fasilitas PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini) dan masjid sebagai
tempat ibadah. Setidaknya ada 3 buah masjid di pulau yang padat penduduk
ini. Apa yang menjadi nilai tambah kebahagiaan tersendiri bagi adalah ketika
melihat keceriaan anak-anak Pulau Battoa bermain dengan riangnya.
Berkunjung ke Pulau Battoa (Pulo Battoa), tidak lengkap rasanya
jika belum mengeksplor luas pulau ini, baik dari segi infrastruktur
sampai kepada sumber daya manusia nya.
Salah satunya adalah melihat secara langsung proses pembuatan "Pupuq", makanan tradisional suku Mandar yang terbuat dari kelapa
dan ikan sebagai bahan utamanya. Pupuq dicetak berbentuk segitiga, lalu di goreng hingga berwarna kecoklatan. Lauk gurih ini dibuat
langsung oleh tangan-tangan mandiri ibu-ibu yang menetap di pulau ini. Bisa di katakan, Pulau Battoa adalah salah satu sentra pembuatan
Pupuq terbesar yang ada di Polewali Mandar, menurut informasi, pupuq dari Pulau ini menyuplai kebutuhan utama di pasar Pekkabata Polewali.
 |
Selfie di tengah kesibukan ibu-ibu membuat pupuq (Foto : Askar Al Qadri) |
 |
Proses pembutan Pupuq Mandar di Pulau Battoa, kec. Binuang, kab. Polewali Mandar (Foto : Askar Al Qadri) |
 |
Proses pembutan Pupuq Mandar di Pulau Battoa, kec. Binuang, kab. Polewali Mandar (Foto : Askar Al Qadri) |
Selain itu, jamuan dari warga pulau Battoa adalah hal yang tidak bisa
saya lupakan, komplit dengan senyum, keramahan warga dan ragam
kulinernya yang lezat. Saya menyempatkan diri menyantap menu makanan
dengan menu kerang, ikan karang, dan ikan segar dari laut bersama salah
satu keluarga nelayan di pulau ini.
 |
Selfie dengan anak nelayan dan latar dermaga di pulau Battoa, kec. Binuang, kab. Polewali Mandar (Foto : Askar Al Qadri) |
Begitu secuil keindahan Pulau Battoa yang saya rasakan. Meski belum sempat menjelajahi semua keindahannya. Sebuah kesyukuran sudah bisa mengunjungi Pulau yang indah ini.
Kontributor :
Teks : Askar Al Qadri
Gambar : Askar Al Qadri
assalamualaikum, ijin ambil gambar pembuatan pupuq ya mas
ReplyDelete