Terong Belanda Di Bumi Kondo Sapata Uwai Sapalelean Mamasa

Terung belanda atau terong belanda adalah jenis tanaman anggota keluarga terung-terungan (Solanaceae) yang mulai di kembangkan di Bogor Jawa Barat sejak tahun 1941. Di Indonesia terung ini mungkin pertama kali dibawa dan dikembangkan di Indonesia oleh orang Belanda pada waktu itu sehingga dikenal dengan nama terung belanda, padahal buah tersebut berasal dari daerah Amazon di Amerika Latin.

Terung belanda aslinya berasal dari Peru, dan sekarang sudah umum dijumpai di daerah tropis. Tumbuh baik di pegunungan/dataran tinggi pada ketinggian 1000 mdpl. Di Jawa Barat dahulu dapat ditemui sedari 450-1700 mdpl. Menghendaki tanah yang kaya akan hara, drainase yang baik, dan tanah yang lembab dan dingin. (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).

Di Kab. Mamasa juga dapat kita jumpai buah Terong Belanda di kios buah pinggir jalan poros Mamasa mulai dari Desa Kelapa Dua, Kec.Messawa, Kec,Sumarorong hingga di pasar kota Mamasa, bisa kita lihat pada foto dibawah buah Terong Belanda yang direnteng berada di kios pusat penjualan buah. Harga buah terong belanda Rp.5000,- /renteng dan dalam 1 renteng terdapat 5 biji buah Terong Belanda.
 
terong belanda yang dijual di kab. mamasa sulawesi barat
terong belanda yang dijual di kab. mamasa sulawesi barat (Foto : Wawan Virgiawan)
Terong belanda di Kab.Mamasa juga masuk dalam menu hidangan minuman jus dibeberapa warung makan dan jus Tamarilla atau yang lebih dikenal dengan jus Terong Belanda juga terkenal di Kab. Mamasa. 

Selain buah Terong Belanda yang tumbuh di Bumi Kondo Sapata julukan yang dimiliki oleh Kab. Mamasa ada juga buah Manggis dan buah Alpukad, untuk sayuran ada sayur pakis, buncis, sayur labu siam, dan wortel. Saat ini kab. Mamasa telah ditetapkan sebagai daerah pengembangan buah dan sayur, karena iklimnnya yang sesuai untuk tanaman ini. 
 
Konributor : Wawan Virgiawan


No comments:

Write a Comment


Top