Membongkar Potensi Wisata Desa Pasa'bu Tapalang Barat, Mamuju

Semua info dari internet maupun Disporabudpar Prov. Sul Bar hanya bisa berkata : Objek wisata di Desa Pasa'bu hanya "Kuburan Tua To Salama" yg bergelar "To Matindo di Labuang". Apakah memang hanya itu ? 

Iya jawabannya, jika anda mencari info lewat internet dan Dinas Pariwisata. Tapi, sepertinya tidak, naluri petualangku terusik saat kupijak puncak Batu Losa dan kulempar pandangan menatap anggunnya pesona Selat Makassar. Saat terpeleset di salah satu sisi Batu Losa yg merupakan wilayah Dusun Meppa'ang, Desa Labuan Rano, Kec. Tappalang Barat, sayup-sayup namun cukup jelas suara mendayu di telinga mendendangkan kalimat "Lanjutkan ke Pasa'bu" Suara itu bertutur begitu seksi, laksana bibir bidadari yg merekah berharap tuk dicumbu.
Sejenak aku berpikir.. "Meretas jalur yang tidak pasti, hanya untuk suatu kuburan tua..? Itu terlalu naif dan berlebihan!" Bisik hati kecilku.
Otak dikepala merangsang bibir tuk bertanya.. "Pasa'bu! Beri aku alasan, mengapa aku harus menembus batas hanya utk menjengukmu..?"
Dalam diam dan termangu.. Kembali mendayu2 kalimat "Lanjutkan ke Pasa'bu".

Ku ikuti naluriku, kujenguk Pasa'bu yg akhirnya mempertontonkan kecantikan alam dan budayanya. Ternyata Pasa'bu tdk hanya soal kuburan tua, tapi menyembunyikan setumpuk artefak sejarah masa silam, bukti peperangan, dan air terjun terindah yg pernah kutemui sepanjang petualanganku.

Ternyata  Desa Pasa'bu memiliki banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan, mulai dari aspek sejarah, budaya hingga wisata alam tersaji dengan lengkap di desa ini, diantaranya yaitu : Tugu Tentara NICA sekaligus tempat/menara pemantauan musuh (Lokasi di dusun Ujung Bundu); Kuburan Tosalamaq (kondisi saat ini hancur tak terawat). Arena pertempuran terakhir/Lapangan Ujung Bundu (di  dusun Ujung Bundu). Sumur Tua Pasa'bu yang mengilhami nama desa tersebut (Lokasi di dusun Ujung Bundu). Kuburan kuno. Konfigurasi bentuk makam dan nisan tidak mengikuti konfigurasi membujur dari utara ke selatan sebagaimana umumnya. Tetapi, konfigurasinya membujur tak tentu arah. Ini ciri makam yg ada sebelum Agama Islam masuk ke Nusantara. Dan banyak peninggalan benda purbakala di tempat tersebut (lokasi di dusun Ujung Bundu). Dan Air terjun puluhan tingkat dgn kolam-kolam mandi (di dusun Sarana).
 
asrul kepala desa pasa'bu tapaalang barat
kepala desa pasa'bu tapaalang barat di air terjun (Foto : Uwais Al Qarni)
Pak Asrul, Kepala Desa Pasa'bu ketika difoto di depan gua di ti ngkatan air terjun yang ketujuh

Kiriman : Uwais Al Qarni


No comments:

Write a Comment


Top