Merenungkan Efek Kerusakan Lingkungan Di Sekitar Kita

Malam tgl 6 April 2014, Lingkungan Batu-Batu dan beberapa lingkungan lainnya di Kelurahan Darma dan Patampanua (Rea Barat) digasak air bah dari sungai Kunyi. Berita selengkapnya baca Radar Sulbar Edisi Senin, 7 April 2014, Hal. 16.
Beberapa bulan yang lalu saya memelas melalui media ini agar “Penjualan Gunung” di Bunga-Bunga dan di tempat lainnya dihentikan. Masih banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan Pendapatan Asli daerah (PAD). Begitupun juga untuk alternative mendapatkan material bangunan. "Jangan merusak lingkungan " itu sesungguhnya poin yang sebaiknya kita renungkan lebih dalam.

pengerukan gunung di batu-batu
Pengerukan gunung di Batu-Batu (Foto : Nurdin Solmy)
Gunung yang dikeruk di daerah Batu-Batu
Gunung yang dikeruk di daerah Batu-Batu (Foto : Nurdin Solmy)
Alat berat sedang mengeruk gunung di daerah Batu-Batu
Alat berat sedang mengeruk gunung di daerah Batu-Batu (Foto : Nurdin Solmy)
Pasca banjir di wilayah Batu-Batu
Pasca banjir di wilayah Batu-Batu (Foto : Nurdin Solmy)
Keadaan setelah banjir di Batu-Batu
Keadaan setelah banjir di Batu-Batu (Foto : Nurdin Solmy)
“Bukankah kami telah menciptakan bumi sebagai hamparan dan gunung-gunung sebagai pasak?” (An-Naba’ : 7 - 8).  Mari kita renungkan apa maksud Allah SWT dengan firman-Nya itu. Terlampir foto-foto; Gunung yang terjual dan pemukiman di Lingkungan Batu-Batu Kelurahan Darma pasca banjir 6 April 2014.

Kiriman : Nurdin Solmy


No comments:

Write a Comment


Top