Komunitas Penggiat Budaya Dan Wisata Mandar - Promosi Budaya, Sejarah, dan Wisata Mandar, Sulawesi Barat
CB Magazine »
Binuang
,
Budaya
,
Budaya Mandar
,
Foto Budaya
,
Polewali Mandar
»
Seni Beladiri Tradisional Masih Hidup Di Amassangan, Binuang, Polewali Mandar
Seni Beladiri Tradisional Masih Hidup Di Amassangan, Binuang, Polewali Mandar
Posted by Kompa Dansa Mandar on Saturday, 13 June 2015 |
Binuang,
Budaya,
Budaya Mandar,
Foto Budaya,
Polewali Mandar
"Pakkottau/Paqmaccaq"
Kottau dan Maccaq adalah seni beladiri yang dapat ditemukan di wilayah
Mandar, Sulawesi Barat, merupakan seni untuk mempertahankan diri yang
dipertunjukkan untuk tujuan menghibur, biasanya dapat kita lihat dalam
acara syukuran , khataman, akikahan, dan acara pernikahan. Ini adalah
seni pertarungan dan duel antara dua orang yang menggunakan jurus
tertentu dan diiringi dengan tabuhan gendang.
Pertunjukan seni beladiri tradisi ini biasa dilakoni oleh kaum lelaki di Sulawesi Barat yang mempelajari seni ini, biasanya di sela-sela acara atau kenduri maka pertunjukan ini bisa disaksikan, akan ada para masyarakat sekitar yang menyaksikan pertunjukan, dan pasti ada dua orang yang berduel, mungkin bisa dikatakan bermain silat tradisional. Kedua orang biasanya mengenakan pakaian biasa dengan songkok hitam dan sarung yang dililitkan di pinggang, lalu akan ada penabuh gendang beserta gong yang mengiringi pertarungan.
Pakkottau/Pamaccaq di Buttu Teneng, Binuang, kab. Polewali Mandar (Foto : Ijhal Marrannuang) |
Pertarungan yang dilakukan tentu saja dengan jurus-jurus silat tertentu, ragam perguruan silat kampung yang menjadi sumber belajar para pemain seni tradisi ini, ada yang sifatnya dibuka untuk umum adapula yag cenderung tertutup, jenis-jenis jurusnya juga sama, hal yang kontras adalah antara kottau dan maccaq, dimana kedua aliran seni beladiri ini cukup berbeda.
Permainan seni tradisi ini, lestrai terutama di wilayah pesisir, namun di Binuang utamanya di wilayah pesisir Amassangan juga masih bisa disaksikan. Kaum pemuda yang telah mempelajari teknik seni beladiri ini akan menunjukkan kepiawaiannya bermain silat dan saling menyerang dan bertahan secara bergantian, tampak sederhana, namun sebenarnya punya manfaat yang sangat baik, manfaat utamanya adalah menambah kebugaran, membakar kalori, sambil mengolah tubuh dan fisik, serta hal yang paling utama adalah menjaga tradisi yang telah diwariskan oleh para leluhur pendahulu.
Pakkottau Pamaccaq Di Binuang, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Ijhal Marrannuang) |
Terdapat satu wilayah di kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat yaitu di Buttu Te'neng (Binuang II) Kel. Amassangan Kec. Binuang. Sisa-sisa serpihan generasi Mandar yang ada diwilayah ini masih melestarikan apa yang mereka peroleh dari generasi sebelumnya, mencoba kembali menemukan apa yang diajarkan pendahulunya secara turun temurun. Mereka adalah keluarga Mandar Majene yang kini hidup di kec. Binuang.
Kontributor : Ijhal Marrannuang
Trip KDM Wil. Majene
Tulisan Paling Banyak Dibaca
-
Pantai Lapeo, kec. Campalagian kab. Polewali Mandar pilihan lain daerah tujuan wisata saat berkunjung ke kec. Campalagian, lokasinya tak ...
-
Ditengah gencarnya produk lem modern. Masyarakat suku Mandar memiliki lem yang bersumber dari alam yakni lem yang muncul dari getah pohon...
-
Ritus siklus kehidupan manusia adalah hal yang menarik untuk disaksikan di suku Mandar, Sulawesi Barat, ada banyak ritual yang harus dilewa...
-
Bulo, adalah salah satu daerah yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, merupakan kecamatan termuda yang dimiliki oleh kabupaten yang dulu be...
-
Sulawesi Barat sebagai provinsi yang terbentuk pada tahun 2004, banyak menyimpan potensi wisata yang belum dimaksimalkan dengan baik. Objek...
-
Sebut saja ini zi arah tradisi maritim (urgensi museum), yang saya lakukan ke kediaman sang legenda, Kapten Pahlawan Laut di Museum TNI A...
-
Panorama pantai yang hening menggoda, berlatar belakang perbukitan yang menjulang anggun, seolah menghadirkan kesan yang teduh. Tempat yan...
-
Berbagi cerita beberapa hari yang lalu saya mengikuti kegiatan membantu tetangga "Mallele boyang" (mengangkat dan memindahkan r...
-
Pengembangan wisata adalah mutlak membutuhkan fasilitas akomodasi, jika anda berada di kab. Majene provinsi Sulawesi Barat, dan ingin meman...
-
Salah satu teknik olahan kuliner yang memegang prinsip "dibuang sayang" adalah dengan melakukan rekondisi pada sisa makanan, deka...
Labels
Air Terjun
Akomodasi
Alu
Anreapi
Aralle
Arsitektur
Artikel
Banggae
Banggae Timur
Batetangnga
Berita
Binuang
Budaya
Budaya Mandar
Budong-Budong
Bukit
Buku
Bulo
Campalagian
Caving
Figur
Foto
Foto Budaya
Foto Sejarah
Foto Wisata
Gasing
Goa
Gua
Hotel
Kalukku
Kalumpang
Kanang
Karya
Kecantikan
Kegiatan
Kerajaan Binuang
Komunitas
Kuliner
Limboro
Lingkungan
Literasi
Lomba
Luyo
Majene
Makam
Makassar
Malunda
Mamasa
Mambi
Mampie
Mamuju
Mamuju Tengah
Mamuju Utara
Mandar
Obje
Objek Wisata
Opini
Pamboang
Pantai
Pantai Sulbar
Pattae
Penja
Permainan Tradisional
Polewali Mandar
Rebana Mandar
Refleksi
Sandeq
Sandeq Race
Sejarah
Sendana
Seni
Senja
Situs Sejarah
Sulawesi Barat
Sungai
Sungai Mandar
Sutera Mandar
Tapalang
Tapango
Tappalang Barat
Tarian Mandar
Teater
Teluk Mandar
Tinambung
Tokoh
Trip
Tubo Sendana
Ulumanda
Video
Wisata
Wisata Majene
Wisata Mamasa
Wisata Mamuju
Wisata Mamuju Tengah
Wisata Mamuju Utara
Wisata Polewali Mandar
Wisata Polman
Wisma Penginapan
Wonomulyo
Salam kami dr ps meong palo masih eksis di polman.
ReplyDeleteSekretariat cabang di desa paku kecamatan binuang.
Kami hanya ingin pencak silat khususnya silat yg besar di tanah mandar mendapatkan perhatian dari pemerintah... Supaya kami juga bisa lebih eksis di daerah sendiri...
Semoga pencak silat tetap terjaga kelestariannya
ReplyDelete