Komunitas Penggiat Budaya Dan Wisata Mandar - Promosi Budaya, Sejarah, dan Wisata Mandar, Sulawesi Barat
CB Magazine »
Binuang
,
Budaya
,
Foto Budaya
,
Kuliner
,
Polewali Mandar
»
Modernisasi Pikelluq (Alat Pengeruk Daging Buah Kelapa) Di Mandar, Sulawesi Barat
Modernisasi Pikelluq (Alat Pengeruk Daging Buah Kelapa) Di Mandar, Sulawesi Barat
Posted by Kompa Dansa Mandar on Tuesday, 24 June 2014 |
Binuang,
Budaya,
Foto Budaya,
Kuliner,
Polewali Mandar
Budaya memang satu hal yang diamis, akan selalu berkembang dan terpengaruh oleh teknologi dan inovasi. Kemajuan inovasi teknologi mesin mempermudah dan menghemat waktu yang digunakan oleh manusia untuk melakukan pekerjaannya. Hal yang sama terjadi di wilayah Sulawesi Barat, dan berlaku pada satu alat dapur yang digunakan untuk mengeruk daging buah kelapa. Masyarakat biasa menyebutnya dengan istilah pikelluq.
Pada awalnya pikelluq berbentuk miniatur mirip hewan yang memiliki bagian kepala, bagian tubuh, dan ekor, tepat di bagian kepala ditancapkan bilah metal bergerigi untuk mengeruk daging buah. Namun saat ini mungkin dengan alasan "kepraktisan" maka dilakukan modifikasi terhadap "pikelluq" yaitu dengan mengubah bagian "badan"nya dengan menggunakan kayu datar tanpa bentukan miniatur yang mirip dengan hewan, sangat kontras dengan model pikelluq sebenarnya.
pikelluq alat pengeruk kelapa tradisional dengan badan dari kayu biasa tanpa ukiran (Foto : Mujahidin Musa) |
Pikelluq di mata masayarakat Sulawesi Barat, suku Mandar khususnya bukan hanya memiliki fungsi sebagai alat untuk mengeruk daging buah kelapa, tetapi juga memiliki nilai mistis yang konon katanya dapat digunakan untuk mencegah angin ribut.
Pergeseran bentuk pikelluq yang terjadi tak dapat dihindari untuk alasan kemudahan dan efektivitas dan efisiensi biaya dan tenaga yang digunakan. Karena itu, berkembanglah pikelluq yang menggunakan media "baskom" plastik yang dimodifikasi dengan alat utama mesin air yang dijadikan alat penggerak mata pengeruk yang dengan waktu cepat mengambil daging buah kelapa secara efektif.
pikelluq alat pengeruk kelapa yang modern di binuang (Foto : Mujahidin Musa) |
pikelluq alat pengeruk kelapa yang modern (Foto : Mujahidin Musa) |
Kelapa memang tidak pernah bisa dipisahkan dari urusan dapur saat berada di Sulawesi Barat, tanahnya yang dianugerahi iklim sesuai dengan pertumbuhan buah kelapa menjadikan wilayah ini banyak ditumbuhi kelapa dan menjadi komoditas besar. Hal ini juga yang melatarbelakangi dunia kuliner Sulbar banyak menggunakan bahan olahan daging buah kelapa (misalnya untuk santan) sebagain bahan pelengkap masakan saat acara-acara pernikahan, selamatan, akikahan, syukuran, dan kenduri-kenduri lainnya.
Kiriman : Mujahidin Musa
Trip KDM Wil. Majene
Tulisan Paling Banyak Dibaca
-
Pantai Lapeo, kec. Campalagian kab. Polewali Mandar pilihan lain daerah tujuan wisata saat berkunjung ke kec. Campalagian, lokasinya tak ...
-
Ditengah gencarnya produk lem modern. Masyarakat suku Mandar memiliki lem yang bersumber dari alam yakni lem yang muncul dari getah pohon...
-
Ritus siklus kehidupan manusia adalah hal yang menarik untuk disaksikan di suku Mandar, Sulawesi Barat, ada banyak ritual yang harus dilewa...
-
Bulo, adalah salah satu daerah yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, merupakan kecamatan termuda yang dimiliki oleh kabupaten yang dulu be...
-
Sulawesi Barat sebagai provinsi yang terbentuk pada tahun 2004, banyak menyimpan potensi wisata yang belum dimaksimalkan dengan baik. Objek...
-
Sebut saja ini zi arah tradisi maritim (urgensi museum), yang saya lakukan ke kediaman sang legenda, Kapten Pahlawan Laut di Museum TNI A...
-
Panorama pantai yang hening menggoda, berlatar belakang perbukitan yang menjulang anggun, seolah menghadirkan kesan yang teduh. Tempat yan...
-
Berbagi cerita beberapa hari yang lalu saya mengikuti kegiatan membantu tetangga "Mallele boyang" (mengangkat dan memindahkan r...
-
Pengembangan wisata adalah mutlak membutuhkan fasilitas akomodasi, jika anda berada di kab. Majene provinsi Sulawesi Barat, dan ingin meman...
-
Salah satu teknik olahan kuliner yang memegang prinsip "dibuang sayang" adalah dengan melakukan rekondisi pada sisa makanan, deka...
Labels
Air Terjun
Akomodasi
Alu
Anreapi
Aralle
Arsitektur
Artikel
Banggae
Banggae Timur
Batetangnga
Berita
Binuang
Budaya
Budaya Mandar
Budong-Budong
Bukit
Buku
Bulo
Campalagian
Caving
Figur
Foto
Foto Budaya
Foto Sejarah
Foto Wisata
Gasing
Goa
Gua
Hotel
Kalukku
Kalumpang
Kanang
Karya
Kecantikan
Kegiatan
Kerajaan Binuang
Komunitas
Kuliner
Limboro
Lingkungan
Literasi
Lomba
Luyo
Majene
Makam
Makassar
Malunda
Mamasa
Mambi
Mampie
Mamuju
Mamuju Tengah
Mamuju Utara
Mandar
Obje
Objek Wisata
Opini
Pamboang
Pantai
Pantai Sulbar
Pattae
Penja
Permainan Tradisional
Polewali Mandar
Rebana Mandar
Refleksi
Sandeq
Sandeq Race
Sejarah
Sendana
Seni
Senja
Situs Sejarah
Sulawesi Barat
Sungai
Sungai Mandar
Sutera Mandar
Tapalang
Tapango
Tappalang Barat
Tarian Mandar
Teater
Teluk Mandar
Tinambung
Tokoh
Trip
Tubo Sendana
Ulumanda
Video
Wisata
Wisata Majene
Wisata Mamasa
Wisata Mamuju
Wisata Mamuju Tengah
Wisata Mamuju Utara
Wisata Polewali Mandar
Wisata Polman
Wisma Penginapan
Wonomulyo
No comments: