Berburu Telur Ikan Terbang Dengan Armada Potangnga Nelayan Mandar

Perairan Sulawesi Barat yang ternyata banyak menyimpan potensi perikanan selalu menjadi kesyukuran sendiri bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai, mereka yang berprofesi sebagai nelayan banyak menggantungkan kehidupan  pada laut dan segala isinya. Satu diantaranya yaitu potensi telur ikan terbang yang merupakan komoditi paling berharga  dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Nelayan-nelayan Mandar, Sulawesi Barat selalu memanfaatkan momen tahunan pada bulan April-seotember saat ikan terbang memijah (bertelur). Ikan terbang dalam bahasa lokal disebut "bau tuing-tuing" dan akivitas menangkap telur ikan terbang disebut sebagai "motangnga", para pelakunya disebut "potangnga". Berburu telur ini dilakukan oleh beberapa orang nelayan dalam satu tim yang berada dalam satu perahu bermotor. 

armada potangnga nelayan mandar
armada potangnga nelayan mandar dengan telur ikan terbang yang didapatkan dari laut (Foto : Asdar)
Telur ikan terbang memang diketahui memilki nilai ekonomi yang sangat tinggi, harganya yang hingga ratusan ribu per kg nya menjadikannya alasan diburu oleh para nelayan, telur-telur yang berwarna kuning-oranye cerah ini setelah ditangkap biasanya akan dijemur dibawah sinar matahari, untuk menghilangkan kadar airnya, hingga kemudian dapat dijual kepada para supllier yang akan membelinya dari nelayan lokal.
armada sandeq potangnga nelayan mandar dan telur ikan terbang
armada sandeq potangnga nelayan mandar dan telur ikan terbang yang dijemur (Foto : Asdar)


sandeq potangnga nelayan mandar
sandeq potangnga yang digunakan nelayan mandar untuk berburu telur ikan terbang
Jika anda berkunjung ke Mandar, Sulawesi Barat dan melihat perahu bermotor yang terlihat menggantung benda berwarna kuning-oranya di bagian atas kapal, maka itu adalah "telur ikan terbang" yang sedang dijemur. Pemandangan ini akan banyak anda temui dibulan April-September.

Kiriman : Asdar


No comments:

Write a Comment


Top