Pulau Tangnga (Pulau Salamaq), Jejak Syekh Abd. Rahim Kamaluddin, Penyebar Islam Pertama Di Tanah Mandar

Pulau Tangnga (Pulau Salamaq), Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Melihat lebih dekat Pulau Tangnga (Lebih di kenal dengan pulau Salamaq) adalah tujuan kami yang kedua dalam kegiatan "Jelajah Gugus Pulau Tonyaman" pada tanggal 26 Desember 2016 bersama Komunitas Penggiat Budaya dan Wisata Mandar (Kompa Dansa Mandar).
Sign selamat datang di pulau Tangnga (pulau Salamaq) di kec. Binuang, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Askar Al Qadri)
Di atas taksi laut menuju pulau Tangnga (pulau Salamaq) kec. Binuang, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Askar Al Qadri)
Pulau ini menjadi salah satu pulau yang berpenghuni di gugus kepulauan Tonyaman, Binuang. Bersama dengan Pulau Battoa merupakan pulau dengan ukuran terbesar kedua. Dari jauh kami sudah bisa mengetahui jika pulau Tangnga dihuni oleh masyarakat, tandanya adalah adanya beberapa perahu-perahu nelayan yang tengah bersandar, dan beberapa rumah di pesisir pantai.
Sign makaam Tosalamaq di Binuang, pulau Tangnga (pulau Salamaq) kec. Binuang, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Askar Al Qadri)
Cungkup dan bangunan pelindung makam di pulau Tangnga (pulau Salamaq) kec. Binuang, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Askar Al Qadri)
Pulau ini lebih populer dengan wisata religinya, Pulau Tangnga banyak dikunjungi oleh peziarah dari berbagai masyarakat dari luar pulau. Itu karena di pulau ini dimakamkan pembawa syiar Islam pertama kali di tanah Mandar, Sulawesi Barat. Ia bergelar Tosalamaq di Binuang, bernama "Syekh Bil Ma'ruf Abdul Rahim Kamaluddin". Menurut sejarah masuknya Islam di Mandar, ia masuk melakukan pengislaman terhadap raja di kerajaan Balanipa. Proses pengislaman ia lakukan pertama kalinya kepada raja keempat Balanipa yaitu Kakana I Pattang "Daetta Tommuane", karena berhasil mengislamkan Balanipa, maka kemudian keturunan raja-raja berikutnya mengikuti agama generasi sebelumnya.   

Dokumentasi sejarah singkat mengenai Syekh Abd. Rahim Kamaluddin di pulau Tangnga (pulau Salamaq) kec. Binuang, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Foto : Askar Al Qadri)
Salah satu ciri besar makam bersejarah adalah makamnya berada di bukit yang lebih tinggi, dan benar adanya dengan posisi makam Tosalamaq di Binuang berada di bukit kecil di Pulau Tangnga. Salah satu alasan mengapa pulau ini diberi nama Pulau Salamaq adalah karena di pulau ini dimakamkan Tosalamaq di Binuang. Tingkat kunjungan menurut juru pelihara makam yang ditugaskan untuk menjaga makam ini, jumlahnya hingga 1000-an orang dalam setahun.

Kontributor : 
Teks : Askar Al Qadri
Gambar : Askar Al Qadri


No comments:

Write a Comment


Top