Komunitas Penggiat Budaya Dan Wisata Mandar - Promosi Budaya, Sejarah, dan Wisata Mandar, Sulawesi Barat
Ketika Tana Lotong (Kalumpang) Memanggil
Tana Lotong nama kalumpang dahulu adalah sebuah perkampungan unik khas dataran tinggi, berjarak sekitar 90 kilometer arah timur mamuju ibukota sulawesi barat dengan waktu tempuh hingga 6 jam karena jalan yang menanjak dan berkelok.
tana lotong kalumpang mamuju (Foto : Udhink) |
Kalumpang adalah tempat eksotik yang pernah dikunjungi manusia
austronesia, moyang kita, lebih dari 3800 tahun lalu. Jejak dan buktinya
sudah banyak dilaporkan para arkeolog dalam dan luar negeri.
Diantaranya, tembikar sebagai penanda utama kebudayaan austronesia.
Di kampung etnik nan spektakuler yang masih kuat menjaga adat dan tradisi ini dapat dijumpai berbagai ragam budaya dan kerajinan khas yang tidak ditemukan di tempat lain di indonesia, diantaranya sekomandi tenunan tangan khas kalumpang yang telah dipasarkan hingga ke prancis.
Dapat pula ditemukan patung perunggu budha yang dikemudian dikenal dengan situs patung sikendeng, situs batu prajurit, pare manurung yang tumbuh di batu pare. Situs batu tabuqung (baca: tabu’ung). Kerangka-kerangka manusia diletakkan dalam peti kayu berukir dan diletakkan (bukan ditanam) di tebing batu. Lumpur berwarna biru laut dengan tekstur yang lembut dan wangi dijadikan tembikar yang prosesnya tak terbebas dari mistik dan spritual.
tana lotong kalumpang mamuju sulbar (Foto : Udhink) |
Termasuk situs-situs arkeologi yang sudah di-mark oleh lembaga resmi
negara, misalnya situs minanga sipakko dan kamansi, yang telah diteliti
sejak awal abad xx oleh orang belanda. Selain itu, ada pula berbagai
peralatan batu, seperti beliung persegi, pisau, mata panah, mata tombak,
hingga pemukul kulit kayu dari zaman neolitikum
Di balik rimbunnya hutan kalumpang juga mudah dijumpai pohon kayu ebony (kayu hitam) dan gaharu. Serta menjadi tempat berlangsungnya kehidupan hewan langka seperti rusa dan anoa (hewan khas sulawesi), meskipun kini terancam punah oleh arus deras gelombang investasi tambang dan perkebunan skala besar.
Kini saatnya untuk kembali ke kampung halaman, atau juga bermakna kembali ke dalam kesejatian diri. Merawat memori kolektif akan idealisme sejarah, menafsir dan merekonstruksi keluhuran peradaban leluhur bergegas menginspirasi zaman karena sejarah telah memanggil. Dalam kemasan event bertajuk “TANA LOTONG MEMANGGIL” dengan item kegiatan :
- Festival pedalaman nusantara
- Orang kalumpang dari rantau berbagi cerita tempo doloe
- Riset dan seminar bahasa kalumpang
- Pagelaran seni dan permainan rakyat
- Workshop dan sarasehan
- Fotography dan wisata budaya.
- Touring motor trail jelajah kalumpang
- Rekonstruksi peradaban kalumpang
Event ini juga berupaya menganyam kembali kohesi sosial, budaya dan ekonomi yang pernah ada di antara komunitas pedalaman kalumpang, mamasa, toraja, seko, kulawi, minahasa, larantuka, batak, kalimantan dan pedalaman nusantara lainnya.
Kehadiran dan partisipasi anda akan menambah meriah event ini. Dan rasakan sendiri getaran semangat dan energi menjalani hidup dari tari sayo. Rasakan sendiri bagaimana berpapasan dengan orang-orang yang menuju ladang berbekal tuak pahit dan tombak terhunus dengan kepala anak-anak muncul dari dalam keranjang di punggung; rasakan sendiri aroma tembakau dari lelaki yang melinting tembakaunya dengan kulit jagung ; rasakan sendiri olahraga jantung melawan arus deras sungai karama ; rasakan sendiri menjalani hidup di tengah-tengah orang yang masih mengunyah daun sirih dan pinang di zaman ini, tanpa handphone, facebook, apalagi twiter.
Namun, pesona dan senyum manis gadis-gadis cantik tanpa polesan berkulit putih bersih bersuara merdu dengan pengetahuan musik yang mumpuni akan membuat anda tak ingat pulang.
DATANG DAN NIKMATI, PETUALANGAN MENARIK MENANTI DAN MENANTANG ANDA DI TANA LOTONG DALAM EVENT BERTAJUK “TANA LOTONG MEMANGGIL”.
Kalumpang, 14 – 21 Desember 2014
Kontributor : Udhink
Di balik rimbunnya hutan kalumpang juga mudah dijumpai pohon kayu ebony (kayu hitam) dan gaharu. Serta menjadi tempat berlangsungnya kehidupan hewan langka seperti rusa dan anoa (hewan khas sulawesi), meskipun kini terancam punah oleh arus deras gelombang investasi tambang dan perkebunan skala besar.
Kini saatnya untuk kembali ke kampung halaman, atau juga bermakna kembali ke dalam kesejatian diri. Merawat memori kolektif akan idealisme sejarah, menafsir dan merekonstruksi keluhuran peradaban leluhur bergegas menginspirasi zaman karena sejarah telah memanggil. Dalam kemasan event bertajuk “TANA LOTONG MEMANGGIL” dengan item kegiatan :
- Festival pedalaman nusantara
- Orang kalumpang dari rantau berbagi cerita tempo doloe
- Riset dan seminar bahasa kalumpang
- Pagelaran seni dan permainan rakyat
- Workshop dan sarasehan
- Fotography dan wisata budaya.
- Touring motor trail jelajah kalumpang
- Rekonstruksi peradaban kalumpang
Event ini juga berupaya menganyam kembali kohesi sosial, budaya dan ekonomi yang pernah ada di antara komunitas pedalaman kalumpang, mamasa, toraja, seko, kulawi, minahasa, larantuka, batak, kalimantan dan pedalaman nusantara lainnya.
Kehadiran dan partisipasi anda akan menambah meriah event ini. Dan rasakan sendiri getaran semangat dan energi menjalani hidup dari tari sayo. Rasakan sendiri bagaimana berpapasan dengan orang-orang yang menuju ladang berbekal tuak pahit dan tombak terhunus dengan kepala anak-anak muncul dari dalam keranjang di punggung; rasakan sendiri aroma tembakau dari lelaki yang melinting tembakaunya dengan kulit jagung ; rasakan sendiri olahraga jantung melawan arus deras sungai karama ; rasakan sendiri menjalani hidup di tengah-tengah orang yang masih mengunyah daun sirih dan pinang di zaman ini, tanpa handphone, facebook, apalagi twiter.
Namun, pesona dan senyum manis gadis-gadis cantik tanpa polesan berkulit putih bersih bersuara merdu dengan pengetahuan musik yang mumpuni akan membuat anda tak ingat pulang.
DATANG DAN NIKMATI, PETUALANGAN MENARIK MENANTI DAN MENANTANG ANDA DI TANA LOTONG DALAM EVENT BERTAJUK “TANA LOTONG MEMANGGIL”.
Kalumpang, 14 – 21 Desember 2014
Kontributor : Udhink
Trip KDM Wil. Majene
Tulisan Paling Banyak Dibaca
-
Pantai Lapeo, kec. Campalagian kab. Polewali Mandar pilihan lain daerah tujuan wisata saat berkunjung ke kec. Campalagian, lokasinya tak ...
-
Ditengah gencarnya produk lem modern. Masyarakat suku Mandar memiliki lem yang bersumber dari alam yakni lem yang muncul dari getah pohon...
-
Ritus siklus kehidupan manusia adalah hal yang menarik untuk disaksikan di suku Mandar, Sulawesi Barat, ada banyak ritual yang harus dilewa...
-
Bulo, adalah salah satu daerah yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, merupakan kecamatan termuda yang dimiliki oleh kabupaten yang dulu be...
-
Sulawesi Barat sebagai provinsi yang terbentuk pada tahun 2004, banyak menyimpan potensi wisata yang belum dimaksimalkan dengan baik. Objek...
-
Sebut saja ini zi arah tradisi maritim (urgensi museum), yang saya lakukan ke kediaman sang legenda, Kapten Pahlawan Laut di Museum TNI A...
-
Panorama pantai yang hening menggoda, berlatar belakang perbukitan yang menjulang anggun, seolah menghadirkan kesan yang teduh. Tempat yan...
-
Berbagi cerita beberapa hari yang lalu saya mengikuti kegiatan membantu tetangga "Mallele boyang" (mengangkat dan memindahkan r...
-
Pengembangan wisata adalah mutlak membutuhkan fasilitas akomodasi, jika anda berada di kab. Majene provinsi Sulawesi Barat, dan ingin meman...
-
Salah satu teknik olahan kuliner yang memegang prinsip "dibuang sayang" adalah dengan melakukan rekondisi pada sisa makanan, deka...
Labels
Air Terjun
Akomodasi
Alu
Anreapi
Aralle
Arsitektur
Artikel
Banggae
Banggae Timur
Batetangnga
Berita
Binuang
Budaya
Budaya Mandar
Budong-Budong
Bukit
Buku
Bulo
Campalagian
Caving
Figur
Foto
Foto Budaya
Foto Sejarah
Foto Wisata
Gasing
Goa
Gua
Hotel
Kalukku
Kalumpang
Kanang
Karya
Kecantikan
Kegiatan
Kerajaan Binuang
Komunitas
Kuliner
Limboro
Lingkungan
Literasi
Lomba
Luyo
Majene
Makam
Makassar
Malunda
Mamasa
Mambi
Mampie
Mamuju
Mamuju Tengah
Mamuju Utara
Mandar
Obje
Objek Wisata
Opini
Pamboang
Pantai
Pantai Sulbar
Pattae
Penja
Permainan Tradisional
Polewali Mandar
Rebana Mandar
Refleksi
Sandeq
Sandeq Race
Sejarah
Sendana
Seni
Senja
Situs Sejarah
Sulawesi Barat
Sungai
Sungai Mandar
Sutera Mandar
Tapalang
Tapango
Tappalang Barat
Tarian Mandar
Teater
Teluk Mandar
Tinambung
Tokoh
Trip
Tubo Sendana
Ulumanda
Video
Wisata
Wisata Majene
Wisata Mamasa
Wisata Mamuju
Wisata Mamuju Tengah
Wisata Mamuju Utara
Wisata Polewali Mandar
Wisata Polman
Wisma Penginapan
Wonomulyo
No comments: