Monday 3 September 2018

"Mappakeqdeq Boyang" Yang Masih Lestari Di Bukit Lambanan

Mappakeqdeq boyang (mendirikan rumah) bersama dengan keluarga besar di Lambanan. Meakayyang adaqtaq mipasalili litaqtaq. Lambanan adalah desa yang punya histori religi kuno di wilayah Balanip, menurut beberapa literatur sejarah, kawasan ini adalah daerah pertama yang memluk agama Islam di kerajaan Balanipa. Setelah daerah ini mengalami Islamisasi, baru kemudian daerah-daerah lain di pusat kerajaan Balanipa menyusul memeluk agama Islam. 

Lambanan terletak di puncak bukit, dengan topografi yang ekstrim, untuk menuju desa ini harus berbelok di daerah Galung Tulu, daerah antara Waitawar, desa Tammangalle dan desa Pambusuang. Tradisi mendirikan rumah yang kental dengan budaya kekeluargaan dan gotong royong masih sangat terasa di area ini, terbukti dari  kegiatan pendirian rumah oleh salah seorang warga yang menghadirkan banyak rangkaian acara tradisi. Penghadiran makanan tradisional, pemuka agama, dan warga sekitar menjadi pemandangan yang menarik.     

Kegiatan mendirikan rumah panggung (Mappakeqdeq Boyang) di desa Lambanan, kec. Balanipa, Kab. Polman, Sulawesi Barat (Foto : Ilham)
Kegiatan mendirikan rumah panggung di suku Mandar di daerah Lambanan adalah satu dari kegiatan massal yang menghadirkan puluhan bahkan mungkin ratusan orang, ini adalah untuk mengangkat tiang-tiang kayu dan membuatnya berdiri kokoh. Di Mandar, Sulawesi Barat utamanya di bagian pesisir pantai biasanya kegiatan ini akan dilaksanakan setelah Jumatan, mengapa? karena pada momen ini para kaum lelaki yang banyak berprofesi sebagai nelayan akan berada di daratan, tak melaut, karena shalat Jumat adalah waktu berkumpulnya kaum lelaki, sementara kegiatan mendirikan rumah melibatkn kegiatan fisik yang menguras tenaga, karena itu mudah menandai kegiatan mendirikan rumah, biasanya dilangsungkan pada hari Jumat, setelah shalat Jumat.
Saat kaum lelaki dan para pemuda saling bergotong royong dalam mendirikan rumah panggung (Mappakeqdeq Boyang) di desa Lambanan, kec. Balanipa, Kab. Polman, Sulawesi Barat (Foto : Ilham)
Tradisi mendirikan rumah panggung di desa Lambanan ini, berlangsung pada Jumat, tanggal 31 Agustus 2018. 

Kontributor :
Teks : Ilham, Muhammad Tom Andari
Foto : Ilham

No comments:

Post a Comment